Universitas Airlangga Official Website

Tips Menulis Penelitian Layak Publikasi

Dr Rina Suryani Oktari, S.Kep., MSi selaku Koordiantor Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala pada saat memaparkan materinya di sesi kuliah tamu “How to Publish Systematic Review: A-Z Tips For Beginners.” Pada Sabtu (02/12/2023). (Foto: Naufal Hilmi F.)
Dr Rina Suryani Oktari, S.Kep., MSi selaku Koordiantor Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala pada saat memaparkan materinya di sesi kuliah tamu “How to Publish Systematic Review: A-Z Tips For Beginners.” Pada Sabtu (02/12/2023). (Foto: Naufal Hilmi F.)

UNAIR NEWS – Dalam rangka mendukung pengembangan keterampilan akademik dan profesional para mahasiswa, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menggelar sesi kuliah tamu yang pada Sabtu (02/12/2023). Kuliah tamu tersebut bertema “How to Publish a Systematic Review: A-Z Tips For Beginers” yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Kuliah tamu itu bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya publikasi ilmiah dalam dunia akademis, khususnya pada bidang kesehatan masyarakat bagi para peserta. Acara yang terselenggara via daring tersebut, menampilkan seorang narasumber utama yang merupakan pakar di bidang publikasi ilmiah.

Dr Rina Suryani Oktari S Kep M Si atau yang akrab disapa Okta merupakan koordinator program studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala. Dalam presentasinya, ia membahas berbagai aspek penting terkait publikasi ilmiah, termasuk strategi penulisan yang efektif, pemilihan jurnal yang tepat, serta tips agar tulisan kalian dapat lolos publikasi. 

Dalam perjalanan menyusun sebuah penelitian, langkah penting yang harus kita lakukan adalah memperbanyak referensi bacaan kita. Seperti layaknya menyusun puzzle, referensi-referensi itu memberikan pondasi untuk menopang penelitian kita. Ia juga tidak lelah untuk mengingatkan pada seluruh peserta yang hadir untuk membaca referensi penelitian terdahulu.

“Sering-seringlah baca literatur dari website seperti Sinta maupun Scopus. Dari sana kita bisa mendapatkan ide tulisan seperti apa yang sekiranya layak untuk dipublikasi. Semisal kita sudah memiliki judul penelitian, carilah penelitian yang sejenis di Sinta atau Scopus. Di referensi tulisan kalian menggunakan analisis seperti apa, bisa kalian contoh. Namun kembali lagi, harus disesuaikan dengan penelitian yang akan kita lakukan.” ujar Okta dalam sesi kuliah tamu tersebut.  

Dengan memperbanyak referensi tidak hanya menjadi sumber informasi tetapi juga sumber inspirasi. Ide dan juga insight baru akan terus mengalir seperti sungai yang tak pernah kering. Dengan referensi baru, peneliti mendapati dirinya terdorong untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut atau bahkan mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru yang menantang.

Systematic Review adalah metode penelitian yang memadukan, menganalisis, dan menyimpulkan temuan dari berbagai penelitian yang relevan secara sistematis. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran komprehensif dan objektif mengenai suatu topik tertentu. 

Menurutnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan systematic review. Langkah pertama adalah merancang pertanyaan dalam penelitian. Setelah kita merancang pertanyaanya, buatlah protokol pertanyaan yang meliputi search strategy, ekstraksi data, hingga rencana analisisnya, dan systematic reviewnya. 

“Tidak berhenti disitu, kita masih harus menyiapkan kata kunci yang sesuai untuk proses screening literatur review supaya kita nanti bisa mengekstrak datanya. Setelah itu barulah laporan systematic review itu bisa kita tulis kemudian kita publish,” jelas Okta.

Systematic Review merupakan alat yang kuat untuk memahami secara mendalam suatu topik. Dengan mengikuti langkah-langkahnya yang terstruktur, peneliti dapat menghasilkan analisis yang objektif dan informatif. Semakin banyak penelitian yang melibatkan metode ini, semakin kaya dan beragam pemahaman ilmiah kita.

Penulis: Naufal Hilmi F

Editor: Khefti Al Mawalia