Universitas Airlangga Official Website

Tren Adsorpsi Timbal (Pb) Menggunakan Eceng Gondok

Eichhornia crassipes biasa disebut dengan eceng gondok merupakan tanaman gulma yang mempunyai kemampuan menjadi spesies tanaman migran dengan pengaruh yang besar terhadap ekosistem perairan sehingga memerlukan dana yang besar untuk pengendaliannya. Eceng gondok umumnya tumbuh di daerah yang alirannya tenang, misalnya rawa, danau, waduk, dan sungai. Kehadiran eceng gondok di perairan dapat mengganggu ekosistem perairan dengan cara menutupi permukaannya sehingga cahaya tidak dapat masuk ke dalam perairan yang kemudian akan mematikan makhluk hidup yang ada di dalamnya, menghambat aliran air, dan juga membuat perairan menjadi dangkal.

Eceng gondok sendiri mampu berkembang biak dengan cepat dan dapat mengambil unsur hara air. Selain mampu menyerap unsur hara, eceng gondok juga mampu menyerap zat organik dan bahan kimia yang terkandung dalam perairan yang mengandung polutan. Beberapa jenis bahan pencemar tersebut adalah Cr(VI), Cr(III), Ni(II), Mn(II), Hg(II), Cd(II), Cu(II), Zn(II), dan juga beberapa mineral lainnya yang mengandung logam. Bahan pencemar ini biasanya muncul pada limbah air dari berbagai industri, seperti percetakan, pembuatan radiator, kosmetik, baterai, electroplating, dan berbagai industri kimia lainnya. Secara khusus, timbal (Pb) merupakan salah satu polutan yang paling bermasalah dan menyebar dengan sangat cepat, serta merupakan logam multifungsi yang beracun. Selain itu, Pb juga bersifat racun bagi makhluk hidup sehingga dampaknya dapat mempengaruhi organ, sistem saraf, kekebalan tubuh, dan mempengaruhi ibu hamil.

Analisis bibliometrik ini memberikan wawasan tentang tren yang berkembang dalam adsorpsi timbal (Pb) dengan menggunakan eceng gondok, sehingga memberikan petunjuk mengenai arah penelitian di bidang penelitian ini. Studi ini menyelidiki analisis bibliometrik yang dipublikasikan tentang tren adsorpsi timbal (Pb) menggunakan eceng gondok. Data diambil dari database Scopus® yang mencakup periode 1995–2023. Analisis tersebut mengumpulkan total 68 publikasi ilmiah yang berkembang secara bertahap dari tahun ke tahun. Analisis data yang dihasilkan menunjukkan meningkatnya minat terhadap pemanfaatan eceng gondok yang menekankan pentingnya eceng gondok sebagai adsorben berkelanjutan untuk menghilangkan timbal dari perairan, sehingga mendorong praktik pengolahan air yang berkelanjutan. Temuan ini mengungkapkan pentingnya eceng gondok dalam pengelolaan air limbah yang terkontaminasi timbal, dengan memusatkan perhatian pada efektivitas biaya dan kelestarian lingkungan dibandingkan dengan metode konvensional. Tren data menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah publikasi mengenai topik ini dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di bidang Ilmu Lingkungan, sehingga semakin mendukung meningkatnya pengakuan eceng gondok sebagai bahan yang efisien untuk adsorpsi timbal. Terdapat pengakuan global mengenai pentingnya bidang penelitian ini dan potensi dampaknya terhadap pelestarian lingkungan seperti yang terlihat dalam banyaknya penelitian yang dilakukan di berbagai institusi di beberapa negara, terutama India dan Tiongkok.

Studi ini menekankan perlunya melanjutkan penelitian dan kemajuan dalam bidang ini dengan mengungkap upaya kolaboratif para peneliti dan institusi secara global. Kluster yang diidentifikasi dalam jaringan co-occurrence mengungkapkan banyak kegunaan dan implikasi eceng gondok dalam pengendalian polusi, bioteknologi, dan metode pengolahan air. Studi ini tidak hanya menambah pengetahuan tentang keefektifan dari eceng gondok dalam adsorpsi timbal, namun juga berfungsi sebagai katalis untuk penelitian interdisipliner di masa depan, mendorong solusi inovatif untuk praktik lingkungan berkelanjutan, dan mendorong masa depan yang lebih hijau dan berketahanan. Dengan menyoroti lanskap penelitian yang terus berkembang dan mengidentifikasi bidang-bidang utama untuk penelitian lebih lanjut, penelitian ini mempunyai potensi untuk memberikan masukan bagi perumusan kebijakan dan inisiatif penelitian di masa depan mengenai subjek penting ini.

Kusuma, H.S., Nida, R.A., Listiawati, V., Rahayu, D.E., Febryola, L.A., Darmokoesoemo, H., Amenaghawon, A.N., 2024, Trends on adsorption of lead (Pb) using water hyacinth: Bibliometric evaluation of Scopus database, Environmental Research,244, 117917, https://doi.org/10.1016/j.envres.2023.117917

Link: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0013935123027214