Universitas Airlangga Official Website

Tren Topik Penelitian Tentang Penyakit dan Virus sebagai Faktor Negatif Penghambat Pertumbuhan Embrio Ayam Broiler

Ilustrasi oleh huehner-ratgeber.de

Keutamaan Ayam Broiler dan Hambatannya

Ayam broiler merupakan ayam penghasil daging diternakkan dengan kecepatan panen antara 6-7 minggu dengan bobot sekitar 1,5-2 kg. ayam broiler dimanfaatkan sebagai suplai utama daging pada rumah tangga serta industry makanan siap saji. Ayam pedaging semacam broiler menjadi primadona dalam mensuplai daging karena harganya yang murah dan kecepatan panen yang berbeda dengan ayam jenis lain.

Ayam broiler memiliki kelebihan yakni dagingnya empuk untuk dikonsumsi, ukuran badan besar, serta pakan yang diberikan relative sedikit karena pertumbuhannya yang cepat. Namun, ayam broiler memerlukan pemeliharaan intensif dan hati-hati terutama pada embrio ayam didalam telur dimana sensitif terhadap penyakit menular dan sangat sensitif terhadap perubahan suhu lingkungan.

Telur embrioid sebagai sistem biologis yang dinamis diharapkan dapat menggambarkan kondisi in vivo. Kondisi in vivo yang dimaksud adalah metabolisme terus menerus dan perkembangan sel-sel embrio di dalam telur. Bahan kimia, termasuk agen antivirus, juga dapat diinokulasikan ke dalam telur. Suhu udara paling ideal untuk inkubator adalah 37,5°C. Kisaran suhu ini sangat penting untuk pemilihan suhu inkubasi untuk menguji potensi manipulasi sex ratio ayam pedaging.

Metode dan Hasil Studi

Studi ini menggunakan data dari situs web Scopus dengan layanan berlangganan. data dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan metode bibliometric. Terdapat 162 sampel dan dianalisis dengan menggunakan software vosviewer serta R studio. Hasiol menunjukkan bahwa studi-studi terhdahulu tentang embrio ayam broiler lebih berfokus terhadap daya tahan embrio terhadap virus dan penyakit sebagai faktor eksternal yang dapat menghambat pertumbuhan embrio. Hasil juga memperlihatkan bahwa tren penelitian mengenai fokus pada cara pencegahan penyakit, ciri-ciri virus atau bakteri, dan masa inkubasi mikroorganisme di dalam embrio m,menjadi popular sebagai topic yang diangkat oleh para peneliti secara global.

Hasil penelitian juga menunjukkan adanya topic imunologi yang sering muncul. Imunologi juga terhubung dengan topic minor seperti obat dan tidak terklasifikasi. Artinya, antibiotik yang digunakan pada ayam untuk menyembuhkan penyakit juga dapat dikategorikan sebagai “obat yang tidak terklasifikasi”. Industri perunggasan menggunakan antibiotik untuk meningkatkan produksi daging melalui peningkatan konversi pakan, peningkatan laju pertumbuhan, dan pencegahan penyakit.

Simpulan

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penelitian mengenai kekebalan embrio terhadap virus dan mikroorganisme penyebab penyakit terhadap embrio diminati selama satu dekade terakhir. Penyakit serta virus merupakan hambatan utama suatu embrio ayam broiler dapat hidup dan menetas. Penyakit serta virus jugalah yang menentukan lama masa inkubasi embrio didalam telur.

 

Penulis: Dr. Maslichah Mafruchati M.Si.,drh

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://f1000research.com/articles/11-1124

F1000 Research

2022

Taylor & Francis

E- ISSN: 20461402