Universitas Airlangga Official Website

UNAIR Cetak Kader Posyandu Sebagai Edukator Gizi di Pulau Kangean

Pelaksanaan pelatihan edukator gizi di Pulau Kangean (Foto: istimewa)
Pelaksanaan pelatihan edukator gizi di Pulau Kangean (Foto: istimewa)

UNAIR NEWS – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) memberikan pelatihan edukator gizi di Pulau Kangean. Puluhan kader dari delapan Posyandu Kecamatan Arjasa mengikuti pelatihan tersebut pada Jumat (19/7/2024), bertempat di Kantor Kecamatan Arjasa. Mereka mendapatkan pelatihan terkait konten edukasi yaitu stunting, lalu teknik berkomunikasi yang efektif, dan bagaimana membuat media edukasi pendidikan gizi.

Selain itu, juga ada praktik pengukuran tinggi/panjang badan dan berat badan untuk balita secara tepat. Pelatihan ini diselenggarakan oleh research group Chenece (Centre for health and nutrition education, counseling, and empowerment) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, sebagai bagian dari pengabdian masyarakat “Bakti Kangean”.

Tidak sekadar dilatih, peserta juga langsung mempraktekkan diri menjadi edukator gizi dan menciptakan media edukasi dengan bahan yang sudah difasilitasi oleh UNAIR, pada Sabtu (20/7/2024) di Puskesmas Arjasa.  Praktik tersebut dilombakan dan menjadi ajang unjuk kebolehan antar posyandu, lalu dipilih tiga kelompok edukasi gizi terbaik, edukator terbaik, edukator terfavorit dan  yel-yel terbaik.

Ketua Pengabdian Masyarakat, Siti Rahayu Nadhiroh, mengungkapkan bahwa seringkali kader kurang percaya diri untuk memberikan edukasi gizi kepada ibu balita dan belum mampu membuat kreasi media edukasi dengan konten yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

“Peserta tampak antusias mengikuti pelatihan dan apalagi ini dilombakan ya, sehingga mereka harus benar-benar mempersiapkan diri. Harapannya, setelah ini mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk menjadi edukator gizi dan mampu mempraktikkan di posyandu masing-masing,” ungkap Nadhiroh, yang juga Ketua Departemen Gizi FKM UNAIR.

Hadir pula dalam pelatihan, sekretaris Camat Arjasa dan kepala puskesmas Arjasa. Dari UNAIR, hadir sebagai narasumber antara lain, Siti Rahayu Nadhiroh, Trias Mahmudiono dan  Ira Suarila, serta para mahasiswa dari Prodi S1 Gizi, Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dan Prodi S1 Teknik Industri UNAIR.  Perlu diketahui, kegiatan pengabdian masyarakat bakti Kangean ini telah dilaksanakan selama tiga tahun berturut, dimulai sejak 2022.

Lomba edukasi gizi yang digelar oleh research group Chenece tersebut dimenangkan oleh Posyandu Kalisangka pada Sabtu (20/7/2024) di Puskesmas Arjasa. “Konten gizi bermuatan lokal dan media gizi yang inovatif membuat Posyandu Kalisangka unggul dari peserta lainnya,” tutur Nadhiroh, penanggung jawab kegiatan sekaligus salah seorang juri lomba.

Penyerahan penghargaan pada posyandu yang memenangkan lomba edukator gizi (Foto: istimewa)
Penyerahan penghargaan pada posyandu yang memenangkan lomba edukator gizi (Foto: istimewa)

Selanjutnya pemenang lomba terbaik kedua adalah dari Posyandu Mamburit dan diikuti terbaik ketiga dari Sumber Nangka. Selain menentukan pemenang edukasi gizi antar posyandu, terdapat juga kategori lomba yel-yel terbaik, kader terfavorit dan kader edukator terbaik.

Mastum, kader posyandu dari Desa Mamburit, mengungkapkan rasa harunya karena grupnya berhasil meraih juara dua. “Saya naik tongkang melewati ombak untuk menuju ke sini, rasanya senang dan terharu dapat (meraih) prestasi, kami juga senang dapat pengetahuan baru tentang cara pengukuran berat badan dan tinggi badan pada balita,” ujar Mastum.

Ketua Chenece, Trias Mahmudiono mengungkapkan, kegiatan lomba ini merupakan rangkaian dari pelatihan edukasi gizi sehari sebelumnya, sehingga lomba ini sekaligus praktik dari para kader untuk melakukan edukasi gizi dengan bahan media edukasi yang sudah disediakan oleh tim UNAIR.

“Mereka ternyata kreatif dalam mengkombinasikan bahan untuk media edukasi dan mampu memberikan edukasi gizi dengan menarik,” pungkas Trias, yang juga dosen Departemen Gizi FKM UNAIR.  Ditambahkan Trias, kegiatan pengabdian masyarakat bakti Kangean ini sudah memasuki tahun ketiga, dimulai sejak 2022.

Penulis: Tim Pengmas FKM UNAIR