UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Program Studi Teknik Lingkungan dan Airlangga Global Engagement (AGE) mengadakan kegiatan kunjungan bersama delegasi Nanyang Polytechnic, Singapura, ke Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) dan ekowisata mangrove surabaya pada Rabu (3/8/2025). Agenda ini menjadi bagian dari upaya UNAIR dalam memperkuat jejaring kolaborasi internasional sekaligus memperkenalkan praktik pengelolaan lingkungan perkotaan dan konservasi ekosistem pesisir di Kota Surabaya.
Kegiatan ini merupakan rangkaian program kolaborasi antara UNAIR dengan Nanyang Polytechnic dalam bidang pendidikan, riset, dan pengembangan kapasitas global. Melalui kunjungan tersebut, UNAIR berkomitmen untuk memperkenalkan praktik berkelanjutan yang telah Surabaya terapkan, baik dalam pengelolaan air bersih maupun konservasi ekosistem pesisir.
Airlangga Global Engagement (AGE) sebagai unit yang mengelola kerja sama internasional UNAIR, secara konsisten mendorong berbagai agenda yang dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan misi UNAIR menuju World Class University.

Dari Pengolahan Air hingga Pelestarian Pesisir
Rombongan delegasi mengunjungi Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) PDAM Surya Sembada Ngagel untuk melihat langsung proses pengolahan air bersih yang menjadi penopang kebutuhan masyarakat perkotaan. Melalui penjelasan dari pihak pengelola, peserta mendapatkan pemahaman mengenai sistem filtrasi, distribusi, dan tantangan dalam manajemen sumber daya air di kota besar.
Kemudian, kegiatan berlanjut ke kawasan ekowisata mangrove surabaya. Delegasi berkesempatan mengunjungi hutan mangrove sekaligus ikut menanam mangrove di kawasan ekowisata tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman nyata tentang pentingnya konservasi ekosistem pesisir sebagai benteng alami menghadapi perubahan iklim.
Koordinator program studi Teknik Lingkungan UNAIR, Dr Eko Prasetyo K ST DEA menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting untuk memperkuat hubungan akademik dan budaya antara UNAIR dan Nanyang University.
“Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang termasuk dalam tri dharma perguruan tinggi, kami menggandeng Nanyang Polytechnic. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan kerjasama, memperkenalkan mahasiswa luar tentang kekayaan biodiversitas mangrove di surabaya. Kami juga mengenalkan upaya yang berjalan di surabaya untuk melestarikan mangrove yang berguna bagi kehidupan,” ujarnya.

Berkontribusi untuk Lingkungan
Eko juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting karena keberpengaruhannya terhadap kehidupan, khususnya lingkungan. Ia berharap kegiatan ini terus berjalan secara kontinyu dan konsisten. “Dalam rangkaian kegiatannya, mahasiswa teknik lingkungan dalam rangka pengabdian masyarakat. Antara lain membersihkan sampah dan penanaman mangrove. Ini adalah bentuk kerjasama dan penguatan kegiatan kemahasiswaan dan berkontribusi kepada masyarakat.”
“Kegiatan2 seperti ini sangat diperlukan tidak hanya di kampus, tapi masyarakat juga ikut berpartisipasi. Peran universitas tetap dipertahankan karena harus dilakukan secara kontinyu, untuk menunjang tujuan pembangunan berkelanjutan atau untuk keberlanjutan lingkungan kita,” pungkasnya.

Melalui agenda kunjungan ini, UNAIR menegaskan komitmennya untuk terus memperluas kerja sama internasional. Selain itu, dalam upaya memperkenalkan praktik keberlanjutan yang telah berlangsung di Indonesia. Ke depan, diharapkan kolaborasi dengan Nanyang Polytechnic dapat berkembang ke berbagai arah. Antara lain, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, serta program akademik lain yang mendukung visi UNAIR menjadi universitas kelas dunia.
Penulis: Ragil Kukuh Imanto