Universitas Airlangga Official Website

UNAIR Pamerkan Beragam Inovasi Berkelanjutan dalam Festival SDGs

UNAIR Pamerkan Beragam Inovasi Berkelanjutan dalam Festival SDGs
UNAIR Pamerkan Beragam Inovasi Berkelanjutan dalam Festival SDGs

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) menegaskan kesungguhannya untuk meraih Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menyelenggarakan Festival SDGS, termasuk Pameran Inovasi Booth SDGs. Acara itu berlangsung mulai Senin (20/11/2021) hingga Rabu (22/11/2023) di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen, Kampus MERR-C. Tujuan pameran itu adalah menjadi wadah untuk memamerkan berbagai inovasi yang mendukung pencapaian SDGs.

Pameran inovasi tersebut menghadirkan beberapa booth. Antara lain, booth FTMM, FF, Pengmas Dosen, FKG, ECOTON, Pengmas Pilar Lingkungan, FPsi, FKP, Pengmas Pilar Sosial, FKM, Pengmas Pilar Ekonomi, dan FST. Setiap booth berhasil menarik perhatian pengunjung dengan inovasi-inovasi yang sangat menarik.

Booth FKM tak hanya memeriahkan pameran, tetapi juga menyuguhkan beragam program menarik dengan tema “Good Public Health for SDGs”. Di dalamnya, FKM memamerkan kegiatan-kegiatan terkini, termasuk stunting, nutrisi, dan lingkungan.

Perwakilan dosen FKM, Damai Arum Pratiwi, menyampaikan bahwa fokus tujuan SDGs pada pameran festival SDGs mencakup poin 2, 3, 6, dan 17. FKM menonjolkan kerja sama lintas sektor dalam pelaksanaan programnya, melibatkan masyarakat, NGO, pemerintah pusat, hingga pemerintah daerah.

Tak hanya itu, FKM menampilkan inovasi gizi berupa CHC Drink, teh yang terbuat dari kulit biji cokelat. Selain itu, terdapat pula Biskuit Darurat Indonesia (BIDARI) yang menjadi solusi nutrisi saat dalam situasi darurat bencana.

“Melalui SDGs good health, kami akan terus memperkuat kerja sama dan menghasilkan inovasi tidak hanya berupa produk konsumsi, melainkan juga edukasi seperti modul berbahasa Madura untuk mendukung kearifan lokal. Dengan demikian, FKM tidak hanya menjadi pelopor dalam upaya kesehatan masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan edukasi yang bermanfaat,” jelas Damai.

Selain itu, booth ECOTON turut memamerkan inovasi dalam Festival SDGs UNAIR. Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan tersebut, menyajikan solusi terhadap masalah konsumsi plastik dengan cara mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Sofi Azilan Aini, Asisten Peneliti ECOTON, menyampaikan keprihatinannya terhadap peningkatan konsumsi plastik oleh masyarakat.

ECOTON  tidak hanya memberikan edukasi dengan menyajikan sampel mikroplastik dari pabrik daur ulang plastik dan data temuan mikroplastik di sungai dan biota perairan, tetapi juga menjual produk ramah lingkungan seperti tas belanja dan popok guna ulang. Program dan inovasi ECOTON turut berkontribusi pada SDGs 3 (kesehatan yang baik dan kesejahteraan) dan SDGs 5 (kesetaraan gender) melalui pemberdayaan perempuan dalam produksi produk ramah lingkungan.

“Program dan inovasi yang kami tampilkan di sini, bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan mendorong pemerintah untuk menetapkan baku mutu terkait pencemaran mikroplastik. Kami mendesak pemerintah untuk bertindak cepat dan meningkatkan perhatian terhadap masalah lingkungan,” ucap Sofi.

Penulis: Maissy Ar Maghfiroh

Editor: Feri Fenoria