UNAIR NEWS – Unit Pelayanan Psikologi (UPP) yang berada di bawah Fakultas Psikologi Universitas Airlangga menyediakan konseling daring gratis selama masa pandemi Covid-19. Layanan ini diharapkan dapat membantu permasalahan psikologis khususnya bagi para sivitas akademika UNAIR.
Konseling daring ini sudah ada sejak pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) pertama yang diberlakukan oleh pemerintah sekitar bulan Maret 2020. “Waktu itu Ibu Dekan Prof. Nurul meminta kami untuk memberikan layanan pada masyarakat melalui konseling gratis,” papar Ketua UPP FPsi UNAIR, Ika Yuniar Cahyanti, M.Psi., Psikolog, Kamis (30/12/2021).
Ika menuturkan bahwa pada saat pandemi Covid-19 banyak tenaga kesehatan (nakes) yang dilibatkan untuk melayani pasien Covid-19, baik di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) maupun Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI UNAIR). “Mereka (nakes, Red) banyak yang burnout karena kecemasan terhadap kondisi pandemi,” ungkap Ika.
“Kami ingin memberikan semacam layanan curhat bagi mereka menggunakan pendekatan-pendekatan psikologis yang diperlukan sesuai kebutuhan mereka,” lanjut Ika. Tidak hanya nakes, banyak karyawan di UNAIR yang masih bekerja WFO (Work Form Office) juga mengakses layanan konseling ini.
Layanan Hotline
Untuk mengakses layanan konseling ini, UPP FPsi UNAIR telah menyediakan hotline yang dapat dihubungi oleh semua calon pengguna. Selanjutnya, para relawan yang bertugas di hotline akan menyambungkan calon pengguna layanan dengan konselor yang bertugas di waktu tersebut. Calon pengguna layanan juga dapat menjadwalkan konseling sesuai dengan waktu yang diinginkan.
Pengguna layanan dapat melakukan kegiatan konseling secara daring dengan menggunakan berbagai alternatif yang diinginkan. “Ada orang yang lebih nyaman tatap muka walaupun hanya lewat layar gitu jadi bisa kenalan langsung dengan konselornya. Ada juga yang merasa nggak nyaman untuk saling tahu wajahnya malah suara aja cukup itu mereka lebih memilih jalur panggilan telepon. Ya, nggak apa-apa, kami berusaha akomodir,” ucap Ika.
Ika menjelaskan bahwa para konselor cenderung kesulitan untuk memberikan ekspresi atau bahasa tubuh selama pelaksanaan konseling daring. Namun demikian, konseling daring ini ternyata cukup membantu utamanya bagi para pengguna layanan yang tidak ingin diketahui identitasnya. Mereka merasa lebih nyaman dan aman untuk menceritakan permasalahan mereka.
Meskipun sekarang ini situasi pandemi Covid-19 telah surut, UPP FPsi UNAIR tetap memberikan layanan konseling daring. “UPP tetap menyediakan layanan yang terkait dengan situasi Covid-19 misalnya pada pasien yang merasa mungkin terkena dampak psikologis yang berkepanjangan. Kami akan bantu dengan berbagai alternatif yang kami punya,” pungkas Ika di akhir wawancara. (*)
Penulis: Agnes Ikandani
Editor: Binti Q. Masruroh