UNAIR NEWS – Pusat Krisis dan Pengembangan Komunitas (PKPK) Fakultas Psikologi UNAIR bersama dengan Omah Jiwa menggelar webinar bertajuk Lonely But Not Alone pada Minggu (28/5/2023). Dalam kesempatan itu, Amorita Christella Anggamsari SPsi hadir sebagai pemateri membahas solusi loneliness atau mengatasi rasa kesepian.
Sesuai dengan judulnya, Ella sapaan akrabnya, banyak memaparkan mengenai kondisi loneliness atau rasa kesepian yang tak jarang kita alami. Menurutnya, faktor situasi seperti terisolasi secara fisik, kepindahan domisili, perceraian, dan konflik personal dapat menjadi salah satu penyebab seseorang merasakan loneliness.
Faktor lain yang dapat menyebabkan loneliness adalah faktor internal individu. Perasaan rendah diri dan faktor kepribadian disinyalir juga dapat berakibat pada kondisi loneliness yang dirasakanan seseorang.
“Secara fisik, loneliness bikin orang itu ngerasa kelelahan, kemudian makan berlebihan, dan punya masalah tidur (insomnia atau kebanyakan tidur). Kesehatan mental juga menurun di mana individu akan lebih mudah merasa cemas karena kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi,” terang Ella.
Mengingat dampak-dampak yang timbul dari kondisi loneliness, Ella menjabarkan beberapa kiat koping dalam mengatasi loneliness. Berikut adalah tips-tipsnya.
Melatih Self-Acceptance
Poin pertama yang ditekankan oleh Ella adalah melatih self-acceptance atau penerimaan diri. Ia menjelaskan bahwa manusia memiliki berbagai sifat yang cenderung dinamis seperti perasaan bahagia dan sedih serta hal-hal yang positif dan negatif.
Namun demikian, manusia juga diberikan kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar. “Dari manusia purba sampai sekarang kita hidup di zaman modern. Spesies kita itu tetap survive dengan berbagai tantangan dan perubahan,” terang alumnus S1 Psikologi UNAIR itu.
Melatih Mindfulness
Mindfulness dapat membantu kita dalam melawan pikiran negatif dan membantu kita dalam menyadari kebutuhan kita saat ini. “Mindfulness adalah hadir di saat ini,” terang Ella.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah latihan pernapasan, journaling, serta fokus pada realita. “Ini mungkin kelihatannya sepele, ya, teman-teman. Namun, penting untuk kita tetap mengenal emosi kita, apa yang sedang kita lakukan saat ini, dan tetap hadir saat ini,” lanjutnya saat membahas soal mengatasi rasa kesepian.
Melakukan Self-Care
Terdapat banyak sekali jenis-jenis self-care. Namun, dalam hal ini, Ella mencontohkan beberapa hal simpel yang dapat kita lakukan. Salah satunya adalah berolahraga, makan dan minum dengan cukup, serta tidur dengan cukup.
Menyeimbangkan social-time dan me-time juga penting untuk dilakukan. Tak hanya itu, Ella juga menekankan aspek self-care secara spiritual seperti beribadah dan berdoa.
Terkoneksi dengan Orang Lain
Berkomunikasi dengan orang lain memiliki tujuan memenuhi kebutuhan individu sebagai makhluk sosial. “Ini bisa dengan ngobrol sama teman atau keluarga, terlibat dalam suatu komunitas, atau bahkan dengan mencari tenaga kesehatan mental profesional,” ujar Ella.
Penulis: Agnes Ikandani
Editor: Binti Q. Masruroh