UNAIR NEWS – Lulusan S-2 Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Kevin Tio, berhasil menyelesaikan kuliahnya pada program studi Magister Kenotariatan dengan memuaskan, yaitu wisudawan terbaik. Selama menempuh studi master itu, dalam kurun yang sama Kevin juga menjalani kuliah hukum di suatu PTS di Surabaya. Peraih IPK 3,89 itu bersedia berbagi kiat-kiatnya.

”Ikuti semua jadwal perkuliahan dan serap setiap ilmu yang diberikan dosen,” kata alumnus S-1 FH UNAIR ini, yang menulis tesis tentang “Klausula Cross Default dan Cross Collateral dalam Perjanjian Kredit Perbankan”.
”Sekarang, dinamika bisnis semakin berkembang pesat dan kebutuhan modal dan investasi dalam jumlah besar. Untuk meminimalisir risiko opsi yang dipilih (misalnya Initial Public Offering/IPO, loan agreement, corporate bond emission), bank dapat menggunakan klausula cross default dan cross collateral,” terangnya.
Laki-laki kelahiran Surabaya 17 Januari 1992 ini mengaku menyelesaikan penelitian kurang lebih delapan bulan, dibawah bimbingan Prof. Dr. Agus Yudha Hernoko, SH., MH. Menurutnya, Prof. Agus Yudha merupakan sosok berwibawa, berpengetahuan luas, rendah hati, dan perfeksionis.
“Saya mendapat banyak sekali bimbingan dan pelajaran ketika menjadi murid beliau. Prof. Agus Yudha memacu saya mengerjakan yang terbaik dan semaksimal mungkin. Beliau juga memacu saya untuk mau berpikir ‘keluar’ dan menjadi yang ‘berbeda’,” imbuh Kevin. (*)
GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL
Membahas topik leadership beserta peranan dan pengaruhnya dalam organisasi, telah menjadi bahasan yang berkembang oleh banyak peneliti. Terlebih pembahasan peranan dan fungsi tim dalam organisasi yang telah terbukti secara akademik ataupun prakteknya membawa pengaruh positif terhadap kinerja tim (performance) dan kepuasan kerja dalam tim (team job satisfaction).

Itulah yang melatarbelakangi Robby Sanjaya, ST., M.SM., lulusan Program Studi Sains Manajemen UNAIR untuk meneliti dalam tesisnya bertajuk “Transformational Leadership Style, Team Performance, Team Job Satisfaction: Dimediasi Oleh Cognitive Trust Dan Collective Efficacy (Studi pada Karyawan PT. Bank Mandiri Tbk. Surabaya)”. Dalam penelitian, pria kelahiran Malang 8 Februari 1982 ini fokus pada peranan faktor kepercayaan dan rasa percaya diri pada kemampuan dalam kelompok yang terjadi pada proses pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh faktor kepemimpinan.
“Penelitian ini menjadi menarik ketika proses yang terjadi di dalam tim, dimana peranan Leadership dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan rasa percaya diri akan kemampuan dalam kelompok, yang akhirnya dapat meningkatkan tingkat performa dan kepuasan kerja tim di sebuah organisasi,” kata Roby.
Selama melakukan penelitian tidak ada kendala berarti. Proses pengumpulan data hingga selesai diproses selama 3-5 minggu. Penelitiannya dilaksanakan di 12 cabang Bank Mandiri di Surabaya. Menurut wisudawan terbaik dengan IPK 3,93 ini, seluruh manajemen Bank Mandiri sangat membantu dan cooperative untuk setiap kegiatan. Ia berharap hasil penelitiannya dapat bermanfaat bagi masyarakat, dengan memberikan gambaran bahwa gaya kepemimpinan transformasional dapat memberikan dampak dan pengaruh pada setiap orang yang dipimpinnya.
“Tetap bersemangat, serta bersiap menjadi mahasiswa yang Excellence, sehingga dapat berdampak bagi sesama dan bagi Indonesia,” tutupnya. (*)
Penulis: Ahalla Tsauro, dan Lovita Martavabella
Editor: Bambang Bes