UNAIR NEWS – Pusat Pendampingan Prestasi Mahasiswa (P3M) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR terus berkomitmen menyukseskan program pembinaan prestasi bagi mahasiswa. Sebagai salah satu strategi, Ketua Pembinaan Prestasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Angga Erlando MEc Dev mengadakan program bincang prestasi bersama HIMA serta mahasiswa S1 Manajemen pada Jumat (13/5/2022).
Pada kegiatan tersebut, Angga menjelaskan bahwa FEB UNAIR memiliki target prestasi nasional dan internasional yang harus dicapai, baik melalui program MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) maupun di luar program itu.
“FEB menargetkan 300 prestasi nasional dan 60 prestasi internasional. Tahun lalu tercapai karena prestasi yang dicapai hampir 600,” ucapnya.
Program-program Pusat Pendampingan Prestasi Mahasiswa (P3M) itu sendiri ada empat yaitu program pendampingan mahasiswa oleh dosen, program mentoring mahasiswa, program peningkatan kuantitas dan pengembangan kualitas prestasi, serta program pembentukan dan pengembangan sistem informasi mahasiswa.
Program-program tersebut memiliki tujuan agar fakultas dapat memberikan pembinaan dan perhatian khusus bagi mahasiswa yang sudah memiliki capaian sejak SMA sehingga dapat terarah karir prestasinya semasa kuliah.
“Sehingga atlet bola voli atau atlet renang yang harus membuat kuliahnya di kesampingkan, itu harus khusus karena kasihan ketinggalan kuliah sehingga nilainya jelek, tapi di sisi lain prestasinya banyak. Nah, itu urusan dosen nanti,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa program pembinaan ini tidak lepas dari banyak kendala. Dengan demikian, sosialisasi tersebut ditujukan agar HIMA dapat turut andil membantu program pembinaan Pusat Pendampingan Prestasi Mahasiswa (P3M).
“Kita adakan pembinaan, tapi kadang yang dibina itu nyepelein atau ada juga mahasiswa yang sudah cari pembina, tapi gak cocok. Melihat pola di FEB, mereka yang juara malah gak dibina,” tuturnya.
Optimalkan Database
Angga juga prihatin terhadap basis data (database) prestasi HIMA S1 Manajemen sehingga kurang perhatian terhadap mereka yang berprestasi. Ia harap ke depannya seluruh elemen HIMA S1 Manajemen dapat mengoptimalkan basis data (database) prestasi yang ada.
Terkait permasalahan insentif, ia menjelaskan bahwa pada tahun 2020, insentif hanya diberikan kepada mahasiswa yang juara 1, 2, dan 3. Namun pada tahun 2021, aturan tersebut ia ubah sehingga juara harapan, finalis, pembicara terbaik, dan kategori lainnya dapat memperoleh insentif juga.
Di samping itu, ia juga menyampaikan bahwa insentif bukan sekadar uang, tetapi ada juga insentif yang sifatnya konversi, seperti halnya bebas skripsi bagi pemenang PKM (Program Kreativitas Mahasiswa).
Sebagai penutup, Ketua Pembinaan Prestasi FEB itu berpesan agar segenap mahasiswa Manajemen untuk menanamkan konsep ‘Menjulang Juang’ yang berarti prestasi menjulang dan terus berjuang. (*)
Penulis: Rafli Noer Khairam
Editor: Binti Q. Masruroh
