COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Penularan COVID-19 dari manusia ke manusia melalui droplet yang keluar melalui batuk dan bersin. Gejala yang sering muncul pada orang yang terinfeksi Virus Corona yaitu demam, batuk kering, dan kelelahan. Masa inkubasi COVID-19 bervariasi antara 2-14 hari dengan gejala yang bervariasi.
Tenaga kesehatan berperan sebagai garda terdepan dalam menangani kasus COVID-19. Sehingga, tenaga kesehatan memiliki risiko atau peluang tinggi terpapar Virus Corona dengan gejala maupun tanpa gejala. Petugas kesehatan memiliki peningkatan risiko hingga 12 kali lebih tinggi dalam terinfeksi COVID-19. Pada awal masa pandemi kasus infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan terjadi karena adanya kontak saat memberikan perawatan klinis kepada pasien yang semula tidak diduga menderita COVID-19. Selain kontak dengan pasien, faktor risiko lainnya adalah penggunaan APD dan ketersediaan APD. Penggunaan APD secara benar berperanan penting bagi tenaga kesehatan terutama selama masa pandemi COVID-19. Ketersediaan APD yang memadai baik dari segi kuantitas dan kualitas juga dapat mengurangi risiko infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19 dengan gejala yang berbeda pada tiap individu dan ada pula yang tidak bergejala. Dalam menangani pasien terduga maupun terinfeksi COVID-19, tenaga kesehatan harus mengggunakan APD. Ketersediaan, kualitas, dan akses APD juga merupakan faktor penting dalam upaya dalam melindungi tenaga kesehatan dari infeksi COVID-19.
Oleh: Retno Adriyani
Judul: Analysis of Use, Availability of Personal Protection Equipment (PPE) and Covid-19 Infections Case on Health Workers : A Literature Review.
Link: https://e-journal.unair.ac.id/JPHRECODE/article/view/36371