UNAIR NEWS – Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan penerapan zero-waste untuk limbah kulit jeruk nipis di Kabupaten Gresik. Kegiatan itu melibatkan tiga program studi di dalamnya yaitu program studi rekayasa nanoteknologi, teknik industri, dan teknologi sains data pada Minggu (19/2/2023). 

Ilma Amalina SSi MSi PhD, dosen Rekayasa Nanoteknologi FTMM UNAIR mengatakan kegiatan SDGs poin 8 (Pekerjaan layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) itu bertujuan untuk mengurangi sampah dan meningkatkan bisnis kecil di kalangan petani jeruk untuk menghasilkan pendapatan bagi warga lokal. “Ide untuk program ini muncul sebagai cara untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah di masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, kulit jeruk nipis merupakan limbah dari produk industri perkebunan jeruk nipis di daerah tersebut, yang mana akan menyebabkan polusi lingkungan. Program itu melibatkan pengumpulan limbah kulit jeruk nipis dari rumah tangga dan bisnis lokal untuk diolah menjadi bubuk kulit jeruk nipis untuk bahan masakan yang dicampurkan dengan the (infuse tea). 

“Keberhasilan program ini tidak hanya mengurangi limbah (zero waste) dan polusi lingkungan di masyarakat, tetapi juga menghasilkan pendapatan bagi warga lokal dengan mendukung terciptanya bisnis UMKM,” ungkap Ilma. 

Secara keseluruhan, program pengembangan masyarakat di Desa Bolo, Kec. Ujung Pangkah, Kab. Gresik itu telah menunjukkan potensi untuk solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan menguntungkan. 

Penulis: Khefti Al Mawalia