UNAIR NEWS – Ramadan sebentar lagi akan tiba sehingga umat muslim perlu memaksimalkan kesempatan. Kepanitiaan Ramadhan Mubarak Airlangga (RMA) 2023 UNAIR siap untuk meramaikan kegiatan di bulan mulia umat Islam ini. Kesiapan tersebut disampaikan melalui acara Grand Opening Ramadhan Mubarak Airlangga 2023 secara offline pada Sabtu (18/3/2023).
Mengenal Ramadhan Mubarak Airlangga
Ramadhan Mubarak Airlangga merupakan salah satu program rutinan di bawah naungan Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) Universitas Airlangga (UNAIR). UKMKI berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meramaikan kegiatan di bulan Ramadan.
“RMA merupakan program kerja kolaborasi. Ada dari UKMKI, ada dari teman-teman 15 SKI sesuai fakultas, ada kolaborasi dari Masjid Ulul Azmi. Jadi di sini kami Insya Allah akan meramaikan kegiatan Ramadan ini,” ucap Rowahul Muslim Ketua RMA 2023.
Pada tahun ini, RMA memiliki berbagai macam kegiatan. Pertama, grand opening. Lalu, kegiatan utama meliputi Seruni (Seminar Pemuda Masa Kini) x Bregmin di Kampus Dharmahusada-A UNAIR, Semarak Ramadan Berbagi dan Takjil on the Road di sekitar lingkungan kampus UNAIR, Gebyar Ramadan di Masjid Ulul Azmi Kampus MERR-C, dan End of Ramadan di Masjid Nuruzzaman Kampus Dharmawangsa-B.
Selain itu, RMA juga mengadakan kegiatan perlombaan dalam memeriahkan semarak bulan Ramadan. Perlombaan itu meliputi lomba Galaksi (Gema Lomba Kaligrafi Islami), lomba Mawarma (Gema Sholawat RMA), lomba Tebara (Poster Mubarak Ramadhan), dan Challenge Story.
“Kita juga menggaet UKM-UKM di bidang Islam (UKMSR dan UKMTQ). Karena kegiatan Islam itu tidak bisa sendirian, butuh banyak pihak dengan kerja sama,” Muhammad Falah El Fahmi Ketua UKMKI 39 menambahkan.
Islam sebagai Pedoman Hidup
Rangkaian selanjutnya dalam acara Grand Opening RMA 2023 adalah penyampaian materi Islami. Ustaz H. Achmad Fatchurrohman SE sebagai pemateri menyampaikan materi tentang Indahnya Islam Mengatur Kehidupan.
Ia mengatakan bahwa Islam saat ini sudah sempurna sehingga kita perlu menyesuaikan diri dengan ajaran Islam, bukan sebaliknya. Ia menambahkan, ketika Islam sudah sempurna, semua persoalan hidup manusia pasti dapat terselesaikan. “Kalau masih grundel (ragu), berarti Islam di kita masih belum sempurna,” ucap ustaz Achmad.
Ustaz Achmad mengatakan bahwa Islam terbagi menjadi tiga komponen utama, yaitu akidah, syariah, dan akhlak. Akidah merupakan keyakinan seseorang pada Sang Pencipta yang menjadi dasar landasan aktivitas, sikap, perilaku, pandangan pemikiran, dan pegangan hidup. Syariah adalah tata aturan sistem hukum dalam kehidupan yang bersumber atau didasarkan dari Al-Qur’an, Hadis, dan Ijtihad.
Adapun akhlak adalah etika tingkah laku, budi pekerti seseorang kepada sesama maupun kepada makhluk yang lain.
“Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Akidah sebagai dasar, syariah sebagai dinding dan tiangnya, dan akhlak sebagai atapnya sehingga ketiganya merupakan satu bangunan yang utuh. Oleh karenanya, seorang muslim hendaklah bisa mencerminkan ketiga komponen tersebut sebagaimana QS: Al-Baqarah: 106,” tutupnya. (*)
Penulis: Muhammad Fachrizal Hamdani
Editor: Binti Q. Masruroh
