Beberapa fenomena terjadi dalam skandal akuntansi di awal abad ke-21, yang menunjukkan kepada kita kelemahan dalam kualitas pelaporan keuangan (FRQ). Kualitas laporan keuangan tergantung pada nilai pada laporan akuntansi; Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan laporan keuangan yang berkualitas tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa laporan keuangan yang berkualitas akan berdampak dan berguna dalam membuat keputusan investasi. Konsep laporan keuangan yang berkualitas tidak hanya untuk memuat informasi keuangan tetapi juga non-keuangan, yang akan berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Kualitas laporan keuangan akan dipelajari dari dua aspek yang berbeda. Pertama, kualitas laporan keuangan menunjukkan kinerja perusahaan, yang tercermin pada informasi laba. Dapat dikatakan bahwa informasi laporan keuangan memiliki kualitas yang tinggi jika laba yang diperoleh pada tahun berjalan dapat digunakan sebagai indikator untuk menghasilkan laba di masa depan atau sebagai pendapatan tunai di masa depan. Kedua, kualitas pelaporan keuangan berkaitan dengan kinerja pasar perusahaan yang tercatat di bursa efek. Hubungan yang kuat antara laba dan harga pasar saham membuktikan bahwa informasi pelaporan keuangan akan direspon secara positif baik oleh pasar atau investor.
Penelitian ini untuk menguji determinan kualitas pelaporan keuangan dan konsekuensinya terhadap valuasi perusahaan. Proksi faktor bawaan melibatkan faktor dinamis (siklus operasional dan volatilitas penjualan), faktor statis (ukuran perusahaan, FS dan usianya) dan, terakhir, faktor risiko institusional (leverage). Studi ini memberikan kontribusi baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian teori surplus bersih yang menentukan nilai pasar perusahaan tercermin dalam komponen laporan keuangan. Penelitian ini telah menggunakan lebih dari satu FRQ. Secara praktis, temuan penelitian ini akan memberikan informasi kepada manajemen agar menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, yang kemudian akan direspon positif oleh pasar dan investor. Selanjutnya, laporan keuangan yang berkualitas akan menguntungkan investor dan analis pasar saham (investor, broker dan analis keamanan pasar) dalam membuat keputusan investasi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menguji suatu teori dengan merumuskan beberapa hipotesi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Purposive sampling diterapkan dalam penelitian ini, hanya perusahaan yang telah melakukan Initial Public Offering (IPO) di Pasar Efek Indonesia sebelum tahun 2016 dengan data lengkap yang akan dimasukkan dalam sampel. Oleh karena itu, 85 perusahaan dengan pengamatan 5 tahun dari 2016 hingga 2020. Dengan demikian, total 425 pengamatan.
Kualitas pelaporan keuangan berkaitan dengan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Itu tercermin dalam laba perusahaan. Pendapat pertama menyatakan bahwa laba yang berkualitas tercermin pada keberlanjutan laba bersih yang stabil. Kemudian, pendapat kedua mengklaim bahwa kualitas pelaporan keuangan terkait dengan kinerja pasar di bursa saham. Hubungan yang lebih kuat antara laba dan imbalan pasar menunjukkan kinerja laporan keuangan yang tinggi. Temuan penelitian ini menunjukkan informasi tentang faktor bawaan dari FRQ. Ini melibatkan beberapa faktor seperti faktor dinamis (OC dan SV) dan faktor statis (FS). Faktor-faktor tersebut diperlukan untuk mencapai FRQ dan mampu memberikan respon positif terhadap pasar. Di sisi lain, faktor statis (FA) dan faktor risiko institusional (leverage) tidak mampu menghasilkan pelaporan keuangan yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, faktor-faktor ini tidak digunakan oleh investor untuk membuat keputusan ekonomi.
Implikasi penelitian meliputi implikasi teoritis dan praktis. Implikasi teoritis membuktikan bahwa penilaian teori surplus bersih, yang menunjukkan nilai pasar perusahaan, tercermin dalam komponen laporan keuangan. Penelitian ini juga menggunakan lebih dari satu kualitas pelaporan keuangan. Implikasi praktis dari penelitian tersebut adalah bahwa hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi manajemen perusahaan untuk memenuhi pelaporan keuangan yang berkualitas, dan bahwa pasar atau investor akan merespon positif terhadap kondisi tersebut. Selain itu, informasi pelaporan keuangan yang berkualitas memberikan manfaat bagi investor dan analis pasar modal (terdiri dari investor, pialang dan analis efek pasar) dalam menentukan keputusan investasi. Otoritas Jasa Keuangan juga mampu meningkatkan pelaksanaan praktik tata kelola perusahaan di Indonesia melalui reformasi kerangka pengawasan sektor jasa keuangan.
Penulis: Prof. Dian Agustia, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
Asyik, N.F., Agustia, D. and Muchlis, M. (2023), “Valuation of financial reporting quality: is it an issue in the firm’s valuation?”, Asian Journal of Accounting Research, Vol. ahead-of-print No. ahead-of-print. https://doi.org/10.1108/AJAR-08-2022-0251