Universitas Airlangga Official Website

Fokus Isu SDGs, BEM UNAIR Gelar Lomba Debat Antar Pelajar

Salah satu peserta “Lomba Debat Bahasa Indonesia” saat sedang menyampaikan argumenya pada Minggu (08/10/2023). (Foto: Naufal Hilmi F.)
Salah satu peserta “Lomba Debat Bahasa Indonesia” saat sedang menyampaikan argumenya pada Minggu (08/10/2023). (Foto: Naufal Hilmi F.)

UNAIR NEWS Kementerian Riset dan Keilmuan BEM UNAIR gelar lomba debat Bahasa Indonesia  sebagai salah satu rangkaian Abiyasa Airlangga 2023. Kegiatan yang terselenggara secara daring tersebut memiliki dua rangkaian acara yaitu babak penyisihan pada (30/09/2023) dan babak semifinal dan final pada (08/10/2023).

Pentingnya Keterampilan Debat

Abdi Mahesa menyebutkan bahwa sebagai seorang calon mahasiswa, penting bagi mereka untuk dapat memiliki keterampilan bicara, kemampuan berpikir kritis sekaligus logis. Harapannya, dengan adanya lomba debat para peserta bisa mengembangkan tiga hal tersebut sebelum menduduki jenjang perkuliahan. 

“Berdebat bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan dan memahami. Ini melatih keterampilan berbicara, riset, serta berpikir logis, yang penting untuk komunikasi yang efektif. Semua ini bisa dikuasai melalui ilmu berdebat.” ucap Menteri Riset dan Keilmuan BEM UNAIR.

“Kami juga berharap dengan terlaksananya kegiatan ini para pemuda di Indonesia semakin berani dalam mengutarakan pemikirannya melalui debat. Pemuda semakin terampil berbicara dan wawasannya menjadi semakin luas. Karena berbicara bukan lah yang sepele, bicara bukan hanya sekedar mengeluarkan kata-kata saja, tetapi bicara adalah hal yang dapat mengubah dunia,” tambahnya.

Hadirkan Berbagai Perspektif

Dalam kegiatan ini panitia berusaha untuk bisa menghasilkan berbagai perspektif tentang SDGs. Hal tersebut diciptakan dengan harapan bisa menghadirkan solusi yang tepat mengenai isu SDGs ini. 

“Perdebatan tentunya lahir dari sebuah mosi. Dalam membedah mosi, argumen pro dan kontra akan mendatangkan perspektif yang berbeda pula. Karena perbedaan perspektif itu lah akan melahirkan sebuah pemecahan masalah yang solutif. Ada pepatah yang mengatakan bahwa ilmu berdebat adalah ilmu mendengarkan. Yang mana itu menunjukkan bahwa kita harus mendengarkan berbagai perspektif dari kesetujuan dan ketidaksetujuan guna menemukan kebijakan yang paling bijak.” ungkapnya.

Pemilihan topik SDGs, menurutnya, sudah melalui tahap pertimbangan. Topik SDGs merupakan isu yang sedang populer dan dikenal luas di masyarakat. Hal ini memastikan bahwa para peserta, yang mayoritasnya adalah siswa SMA, memiliki pemahaman yang cukup tentang mosi ini.

Penulis: Naufal Hilmi F.

Editor: Khefti Al Mawalia