Universitas Airlangga Official Website

Zenius Tutup, Dosen UNAIR Sebut Anak Muda Harus Siap Hadapi Risiko Kerja

Sumber JawaPos Radar Jogja
Sumber JawaPos Radar Jogja

UNAIR NEWS – Zenius telah memainkan peran penting dalam mewujudkan mimpi jutaan siswa masuk dalam perguruan tinggi negeri impian. Pada awal tahun 2024 perusahaan rintisan teknologi edukasi Zenius mengumumkan menutup sementara operasional perusahaannya. Diketahui penutupan startup karena ada tantangan operasional yang harus dihadapi. 

Langkah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ratusan karyawan pernah dilakukan Zenius dalam menghadapi fase bubble burst. Bubble burst adalah fase pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan naiknya nilai pasar dengan cepat, namun diikuti dengan penurunan nilai yang cepat juga. Dosen Ekonomi Islam, Universitas Airlangga, Lina Nugraha Rani SE M SEI, berpendapat bahwa tutupnya bisnis e-commerce erat kaitanya dengan konsolidasi dan sinergi bisnis agar bisa tetap berlanjut.

“Saya rasa efek besar terjadi pada aktivitas pengangguran tenaga kerja. Persaingan pasti dirasakan oleh sesama persaingan Teknologi Pendidikan (EdTech) karena berkurang satu, namun di satu sisi menjadi pembelajaran pesaing EdTech dalam melakukan affordable manajemen yang perusahaan yang lebih baik,” tuturnya pada wawancara UNAIR NEWS.

Lina menyampaikan manajemen risiko karyawan merupakan bagian integral dari manajemen umum suatu perusahaan. Hal ini melibatkan identifikasi, penilaian dan penanganan risiko yang terkait dengan faktor-faktor manusia dalam organisasi. Menilai kinerja karyawan secara teratur dan memberikan umpan balik konstruktif untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko yang terkait dengan kinerja rendah.

Mengelola risiko karyawan dapat membantu perusahaan menghindari biaya yang mungkin timbul akibat konsekuensi negatif dari risiko-risiko tersebut. Investasi dalam pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi strategi jangka panjang yang menguntungkan bagi perusahaan. Dengan memiliki SDM yang tepat, perusahaan dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan kontribusi karyawan terhadap keberhasilan organisasi.

Dosen Ekonomi Islam, Universitas Airlangga, Lina Nugraha Rani SE M SEI. (Foto: Istimewa)

Lina sangat menyayangkan platform yang sudah beroperasi selama 20 tahun ini tutup. Ia optimis karyawan Zenius yang didominasi anak muda memiliki kualitas unggul dan mampu melewati challenging roda kehidupan bekerja. Karyawan dengan pengalaman e-commerce lebih terbiasa dengan dinamika perubahan dalam industri tersebut. Mereka lebih bisa beradaptasi dan kemampuan menemukan pekerjaan baru di tempat lain.

Lina menegaskan pemerintah perlu memberikan support dengan membagikan opsi BPJS bagi tenaga kerja yang di PHK. Pemerintah memasifkan setiap tenaga kerja mendapatkan pesangon atau kompensasi. Kalau itu pekerja tetap, maka wajib mendapat pesangon. Kalau itu pekerja kontrak, maka wajib mendapat kompensasi.

“Tentu e-commerce Zenius ini banyak menyerap tenaga kerja, teruntuk kalangan muda perbanyak pengalaman dan selalu menjadi unggul dimana pun berada. Siap dengan banyak risiko kerja yang tidak bisa dihindarkan, belajar menyisihkan dana darurat minimal enam kali dari gaji bulanan,” ujarnya.

Penulis: Mutiara Rachmi Karenina

Editor: Khefti Al Mawalia