Tahukah Anda, daun malaka (Phyllanthus Emblica) yang sering dijadikan olahan asinan ternyata memiliki kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan. Daun malaka atau mungkin lebih kenal dengan nama Amla atau Indian Gooseberry, selain bisa jadi obat tradisional yang ampuh, daun malaka juga kaya akan senyawa flavonoid. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa senyawa flavonoid yang terdapat pada daun malaka aman untuk dikonsumsi. Nah, kita bakal bahas hasil penelitian tentang daun malaka dan keampuhannya. Yuk, simak!
Flavonoid adalah senyawa yang dihasilkan oleh tanaman dan sering disebut sebagai metabolit sekunder. Senyawa ini punya banyak manfaat, seperti melawan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan bahkan membantu melawan kanker. Jadi, tidak heran kalau banyak orang tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang flavonoid ini.
Pertama-tama, daun malaka dikumpulkan dan dicuci bersih. Setelah itu, daun-daun ini dikeringkan selama lima hari dan kemudian dihaluskan jadi serbuk. Serbuk daun malaka tadi diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Hasil ekstraksi ini kemudian dipisahkan dan difraksinasi lagi untuk mendapatkan senyawa flavonoidnya. Nah, ini bagian serunya. Untuk memastikan senyawa flavonoid ini aman, para peneliti menguji toksisitasnya menggunakan larva udang Artemia salina. Mereka mencoba berbagai konsentrasi mulai dari 10 ppm hingga 1000 ppm.
Hasil uji menunjukkan bahwa senyawa flavonoid dari daun malaka ternyata tidak toksik. Bahkan, pada konsentrasi 1000 ppm, hanya 4 dari 30 larva yang mati. Ini menunjukkan bahwa senyawa flavonoid dari daun malaka sangat aman dan tidak memberikan efek samping yang berbahaya.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah senyawa flavonoid dari daun malaka tidak toksik dan sangat aman untuk digunakan. Jadi, daun malaka bisa jadi alternatif alami yang bisa menjadi tumpuan untuk berbagai manfaat kesehatan tanpa khawatir dengan efek samping.
Selain punya banyak manfaat kesehatan, menemukan daun malaka sekitar kita juga hal yang cukup mudah. Jadi, mari mulai memanfaatkan daun malaka untuk menjaga kesehatan secara alami. Yuk, mulai beralih ke yang alami dan lebih aman!
Penulis: Muhammad Zakwan, Amalia Sutriana, Nurliana, Nuzul Asmilia, Muhammad Ammar, Arindita Niatazya Novianti
Baca juga: Dampak Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku Terhadap Kualitas Dasar Semen pada Sapi Bali