UNAIR NEWS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR). Rania Adira Shaumi, mahasiswi Fakultas Hukum angkatan 2022, berhasil meraih beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024. Ia akan menempuh studi selama satu semester di University of Warsaw, Polandia.
Motivasi Kuat
Pengalaman exchange student selama 10 hari ke Lorne Australia membuat Rania memiliki impian untuk belajar di luar negeri. Motivasi Rania semakin kuat setelah kakaknya menjadi awardee IISMA batch pertama. Hal ini mendorongnya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
“Saya selalu memiliki impian untuk bersekolah di luar negeri. Lingkungan baru dengan orang baru terasa sangat fresh, membuat pengalaman tersebut makin ikonik,” ungkapnya.
Tantangan Seleksi
Meski demikian, perjalanannya menuju Polandia tidak selalu mulus. Ia mengaku sempat mengalami kecemasan dan krisis kepercayaan diri sebelum mendaftar program ini. “Saya tidak percaya diri dengan kemampuan saya dan ketatnya kompetisi, mengingat seberapa prestisenya program IISMA,” ujarnya.
Namun, justru hal tersebut yang memantapkan tekadnya untuk mencoba, mengingat ia hanya memiliki dua kesempatan selama masa studinya. Proses seleksi yang paling berkesan bagi Rania adalah tahap wawancara.
Ia menceritakan pengalaman uniknya saat mengikuti program Mock Interview yang diadakan Airlangga Mobility Representative (ARMI) UNAIR. “One word to describe it, ‘chaos’, Saya panik dan memberikan jawaban yang repetitif, bahkan tiba-tiba tidak bisa merangkai kalimat dalam bahasa Inggris,” katanya.
Dukungan Penuh
Beruntung, Rania mendapat dukungan penuh dari keluarga, teman, dan pihak kampus. Kakaknya membantu menyiapkan jawaban yang tepat untuk wawancara, sementara orang tuanya mendukung secara finansial. Pihak Airlangga Global Engagement (AGE) juga berperan besar dalam membimbing para awardee dari awal hingga akhir proses.
Rencana Studi
Selama di Polandia, Rania berencana untuk tidak hanya fokus pada studi, tetapi juga aktif dalam kegiatan di luar akademik. “Saya berniat untuk bergabung sebagai sukarelawan, khususnya di Multicultural Volunteering, di mana para mahasiswa internasional akan mempresentasikan budayanya,” ujarnya..
Menghadapi tantangan adaptasi di negara baru, Rania telah mempersiapkan diri dengan melakukan riset tentang kehidupan di Warsawa, Polandia. “Saya mulai belajar bahasa Polandia sedikit demi sedikit lewat Duolingo,” tambahnya.
Rania juga bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih berani dan independen selama program berlangsung. Ia juga berpesan bagi mahasiswa lain yang berminat mengikuti program IISMA untuk lebih percaya diri lagi. “Don’t overthink too much, just do it and trust yourselves,” sarannya.
Penulis: Rosali Elvira Nurdiansyarani
Editor: Edwin Fatahuddin