Dalam sistem ketenagalistrikan modern, pembangkit listrik berbasis energi terbarukan seperti sistem tenaga angin sudah terintegrasi secara signifikan. Di antara berbagai jenis sistem tenaga angin, generator induksi dengan umpan ganda (DFIG) menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun penambahan pembangkit listrik tenaga angin dapat memberikan tantangan baru pada sistem tenaga listrik, terutama dalam stabilitas frekuensi. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol frekuensi sistem tenaga agar dapat menemukan kondisi awalnya pada setiap kondisi. Umumnya frekuensi sistem tenaga listrik dapat dikontrol dengan menggunakan automatic generation control (AGC). AGC digunakan untuk menjaga keseimbangan antara kapasitas pembangkit dan beban dengan menambahkan kontrol integral pada gubernur. Namun, dengan semakin banyaknya sistem tenaga angin di jaringan listrik, AGC konvensional tidak cocok lagi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki AGC canggih berdasarkan metode kecerdasan buatan. Tulisan ini mengusulkan penerapan turunan integrator fuzzy-proporsional (fuzzy-PID) untuk AGC pada sistem tenaga listrik mengingat tingginya penetrasi sistem tenaga angin. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa metode yang diusulkan dapat mengurangi overshoot dan mempercepat settling time frekuensi lebih baik dibandingkan menggunakan AGC konvensional.
Makalah ini mengusulkan metode cerdas untuk meningkatkan stabilitas frekuensi sistem tenaga menggunakan pengontrol fuzzy-PID. Untuk membuat sistem lebih realistis dan terkini, DFIG berbasis sistem tenaga angin ditambahkan ke sistem. Sistem tenaga listrik dua area digunakan sebagai sistem pengujian pada makalah ini. Simulasi domain waktu non-linier digunakan untuk menguji kinerja metode yang diusulkan. Dari hasil simulasi diketahui bahwa kestabilan frekuensi sistem tenaga listrik dapat ditingkatkan secara signifikan (ISE: 0.01132; IAE: 0.3234; ITAE: 18.92; ITSE: 0.334). Untuk penelitian lebih lanjut, sistem pengujian yang berbeda dapat digunakan untuk menyelidiki kemanjuran metode yang diusulkan. Selain itu, bagi penelitian selanjutnya merancang fuzzy PID menggunakan pengontrol logika fuzzy tipe-2 dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan respon transien sistem tenaga.
Penulis: Herlambang Setiadi, Ph.D
baca juga: Jadi Tuan Rumah, UNAIR Suguhkan PIMNAS ke-37 untuk Semua Kalangan
