Budaya Jawa mencakup konsumsi obat herbal tradisional yang dikenal sebagai jamu. Salah satu jenis jamu yang umum dikonsumsi untuk meningkatkan kebugaran fisik dan menghilangkan kelelahan adalah Beras Kencur, yang mengandung rimpang kencur (Kaempferia galanga). Meskipun telah digunakan secara turun-temurun, pengujian ilmiah tentang efek K. galanga sebagai agen anti-kelelahan masih jarang. Tujuan: Untuk menilai efek anti-kelelahan ekstrak rimpang K. galanga (KGE) melalui uji ketahanan renang yang dilakukan pada tikus Wistar jantan.

Metode Penelitian ini melibatkan 30 tikus Wistar yang dialokasikan secara acak ke dalam 5 kelompok: kelompok kontrol negatif yang diberi pembawa sirup, kelompok kontrol positif yang menerima sirup kafein 9 mg/kg berat badan (BB), dan tiga kelompok perlakuan yang menerima sirup KGE dengan dosis yang berbeda – dosis 1 (37 mg/kg BB), dosis 2 (73,5 mg/kg BB), dan dosis 3 (147 mg/kg BB). Efek anti-kelelahan dievaluasi berdasarkan durasi berjuang di dalam air dalam uji ketahanan renang.

Hasil menunjukkan bahwa kelompok perlakuan menunjukkan efek anti-kelelahan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Pemberian formulasi sirup yang mengandung KGE pada dosis 1 (37 mg/kg BB), 2 (73,5 mg/kg BB), dan 3 (147 mg/kg BB) menunjukkan efek anti-kelelahan pada tikus Wistar jantan. Kesimpulan: Pemberian K. galanga menunjukkan aktivitas anti-kelelahan yang bergantung pada dosis pada tikus. Dosis yang paling efektif ditemukan pada 147 mg/kg berat badan pada tikus.

Penulis: Tupenalay, Devinta Julian; Sukardiman; Suciati; Oktarina, Rice Disi; Handayani, Rosita

Link : https://jppres.com/jppres/pdf/vol12/jppres24.1969_12.6.1170.pdf

baca juga: LIPJPHKI Tingkatkan Kualitas Jurnal dengan Strategi Optimalisasi Indeksasi