Mikropartikel lipid padat (SLM) Quercetin diproduksi dengan komposisi 5% kompritol 888 ATO sebagai lipid dan konsentrasi surfaktan poloxamer 188 yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi surfaktan terhadap Quercetin SLM sebagai potensi pembawa penyakit pernafasan, terutama akibat cedera stres oksidatif. Quercetin merupakan antioksidan alami dengan aktivitas tinggi.
Mikropartikel Lipid Padat (SLM) diproduksi dengan kombinasi emulsifikasi dan sonikasi yang melibatkan pengeringan beku. SLM dilakukan karakterisasi fisik antara lain organoleptis, morfologi, yield, ukuran partikel, pemuatan obat, dan efisiensi penjebakan. Aktivitas antioksidan SLM quercetin diuji menggunakan metode ABTS. SLM yang dihasilkan dalam riset ini memiliki morfologi bulat dan halus, yield tinggi (F1 88.53%; F2 91.44%; F3 92.87%); ukuran partikel (F1 1.81 𝜇m; F2 1.90 𝜇m; F3 1.94 𝜇m); pemuatan obat jumlah tinggi (F1 15.96%; F2 13.74%; F3 13.19%); dan efisiensi penjebakan tinggi (F1 96.53%; F2 87.94%; F3 87.48%). Peningkatan konsentrasi surfaktan tidak menghasilkan perbedaan signifikan antar formula. Quercetin SLM menunjukkan aktivitas antioksidan yang tinggi (Quercetin 94.43%; F1 94.35%; F2 94.36%; F3 94.37%). SLM stabil pada suhu penyimpanan antara 25°C dan 40°C. Pengaruh surfaktan dapat dilihat pada ukuran partikel, muatan obat, dan efisiensi penjebakan pada suhu 40°C.
Hasil studi deposisi in vivo menunjukkan bahwa semua formula SLM mampu menghantarkan quercetin ke paru-paru. Peningkatan konsentrasi surfaktan dalam SLM Quercetin tidak menunjukkan perbedaan terhadap deposisi paru pada pengamatan 1 jam dan 4 jam. SLM Quercetin mempunyai potensi penghantaran paru melalui inhalasi.
Penulis : Dewi Melani Hariyadi
Informasi detail riset kami dapat diakses pada:
https://sciencetechindonesia.com/index.php/jsti/article/view/1199/445
Baca juga: UNAIR Tingkatkan Ekonomi Desa Segobang dengan Teknologi Smart Automated Aquaculture System (SAAS)
