Universitas Airlangga Official Website

Analisis Filogenetik Virus Dengue dan Insect-specific Flavivirus pada Aedes Aegypti dari Gresik

Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (Photo: Special)

Penyebaran beberapa Flavivirus, seperti virus Dengue dan insect-specific Flavivirus, secara berkala terdeteksi di Indonesia, termasuk Surabaya yang merupakan daerah endemis. Gresik, sebagai salah satu kota satelit Surabaya, memiliki mobilitas lalu lintas yang tinggi antar wilayah, sehingga meningkatkan kemungkinan penularan virus tersebut. Virus Dengue (DENV) termasuk dalam genus Flavivirus dan mencakup virus lain yang dapat menginfeksi manusia, seperti virus Zika dan virus Japanese encephalitis. Di antara virus-virus tersebut, DENV mendapat perhatian khusus dari pemerintah, mengingat tingginya angka kasus infeksi demam berdarah dengue di Indonesia. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1968 di kota Jakarta dan Surabaya. Sejak saat itu, jumlah kasus DBD tahunan meningkat ribuan kasus setiap tahun, seiring dengan peningkatan jumlah vektor nyamuk dan manusia. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 300.000 kasus DBD terdiagnosis di Indonesia antara tahun 2016 dan 2018. Infeksi virus dengue kasus yang umum terjadi di Indonesia.

Dalam penelitian ini, kami mengidentifikasi Flavivirus dari isolat nyamuk Aedes aegypti dari Gresik yang dikumpulkan pada tahun 2019. Kami juga mengungkap kemungkinan penularan virus dari Surabaya ke Gresik. Sampel dikumpulkan dari tujuh daerah pengambilan sampel dengan kondisi lingkungan yang sesuai untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes. Daerah gen penyandi Flavivirus Partial Nonstructural Protein 5 (NS5) diisolasi melalui metode reverse transcription-polymerase chain reaction (RT-PCR). Penjajaran sekuens dan analisis filogenetik dilakukan untuk menentukan kekerabatan isolat virus strain Gresik dengan pangkalan data GenBank.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam dari 29 sampel yang diisolasi (Sampel dari Duduk Sampeyan (47 dan 43), Mengare (212 dan 31), Kedamean (58), dan Manyar (38)) menunjukkan pita DNA sepanjang 220 bp yang bersesuaian dengan gen NS5. Analisis lebih lanjut menggunakan metode basic local alignment search tool – nucleotide dan filogenetik menunjukkan bahwa dua sekuens sampel (38 dan 212) berkerabat dekat dengan genotipe 1 DENV-1 isolat Surabaya tahun 2012, sedangkan empat lainnya (31, 43, 47, dan 58) berasosiasi dengan Insect-Spesific Flavivirus (ISF).

Sebagai kesimpulan, deteksi Flavivirus pada sampel Aedes aegypti yang diisolasi dari Gresik menunjukkan keberadaan virus Dengue, yang secara spesifik termasuk dalam kelompok serotipe 1 genotipe 1, di wilayah Pulau Manyar dan Pulau Mengare. Virus Dengue yang teridentifikasi menunjukkan hubungan yang erat dengan wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi penularan virus Dengue dari Surabaya ke Gresik. Kesimpulan ini diambil berdasarkan kesamaan sekuens dan klasifikasi genotipe virus Dengue yang diamati di kedua wilayah tersebut. Selain itu, analisis kami menunjukkan adanya ISF yang beredar di Gresik, khususnya di Duduk Sampeyan, Mengare, dan Kedamean.

Akan tetapi, hasil tersebut sudah kedaluwarsa lima tahun yang lalu. Untuk memvalidasi temuan awal ini, sangat penting untuk melakukan pemantauan lebih lanjut dan menggunakan sekuensing genom secara keseluruhan untuk pemahaman yang lebih komprehensif dan akurat. Langkah-langkah tambahan ini akan memberikan data pendukung yang kuat, yang berkontribusi pada penilaian yang lebih konklusif tentang dinamika potensi penularan virus antara Surabaya dan Gresik. Kami berharap penelitian ini berkontribusi sebagai dasar untuk memahami virus Dengue dan ISF di Indonesia, khususnya di Gresik. Dengan mengatasi kesenjangan ini, kami bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang dinamika penularan virus Dengue dan implikasi potensial ISF.

Penulis: Teguh Hari Sucipto, Rasyid Noor Hakim, Mamik Damayanti, Shifa Fauziyah

Informasi detail tentang artikel ilmiah ini terdapat di: https://smujo.id/biodiv/article/view/17387

Baca juga: Melawan Patogen Resisten Antibiotik pada Makanan dengan Nanopartikel Belerang Allium Fistulosum