UNAIR NEWS – Asrama Bhinneka Tunggal Ika salah satu asrama yang dikhususkan bagi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan halalbihalal pada Sabtu (4/6/2022) bersama beberapa alumni. Halalbihalal itu diadakan sebagai ajang menyambung silaturahmi antar alumni dan mahasiswa penghuni asrama. Salah satu alumni yang datang adalah Pakde Karwo, Gubernur Jawa Timur Periode 2009-2019.
Tri Wahyudi selaku pengurus Asrama Bhinneka Tunggal Ika menuturkan bahwa konteks pembicaraan di halalbihalal terkait seputar slogan yang mereka bawa. Tagline di Asrama Bhinneka Tunggal Ika adalah seduluran saklawase.
“Maka dari itu alumni yang berpuluh-puluh tahun berpisah dari asrama dan lulus dari status mahasiswa tapi masih nyambung dengan adanya ikatan di asrama ini,” jelas Tri Wahyudi.
Pada acara tersebut, Ketua Asrama Riko Setiawan dari Fakultas Farmasi 2019 memberikan sambutan. Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Yayasan yaitu Subandi Achmadi yang merupakan dokter obgyn.
Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo berbagi banyak cerita selama tinggal di asrama. Pakde Karwo menceritakan dulunya di asrama termasuk orang yang kutu buku.
Yudi berharap melalui halalbihalal penghuni asrama dapat terinspirasi dan termotivasi untuk semangat belajar. Asrama Bhinneka Tunggal Ika telah banyak melahirkan orang-orang besar dan sukses.
“Semoga alumni bisa terus menyambung silaturahmi antar alumni dan angkatan-angkatan bawahnya. Semoga meski kami sudah lulus nantinya, tetap seduluran karena masih ada ikatan persaudaraan dari asrama Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Berbagai Manfaat
Sebagai informasi, banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh mahasiswa UNAIR yang tinggal di Asrama Bhinneka Tunggal Ika. Asrama memberikan tempat hunian yang layak dengan harga terjangkau. Penghuni asrama juga berkesempatan mendapatkan dana hibah dari provinsi.
Selain itu, ada pula program pengembangan diri baik yang terprogram maupun yang secara tidak langsung karena penghuni asrama hidup bermasyarakat. Banyak program pengembangan yang dicanangkan seperti mentoring sebulan sekali, pembinaan setiap bakda magrib yang diisi dengan kultum religi atau umum.
“Juga ada kegiatan lain misal Senin atau Kamis membaca Al-Qur’an bersama. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat meningkatkan kekeluargaan dari penghuni asrama,” tutupnya. (*)
Penulis : Sandi Prabowo
Editor : Binti Q Masruroh
