Tertelan benda asing merupakan salah satu kegawatdaruratan yang paling sering dijumpai di bidang Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (THT-KL). Kejadian tersebut dapat terjadi baik pada anak maupun dewasa. Komplikasi akibat tertelan benda asing meliputi abses leher dalam, perforasi dinding faring, fistula aorto-esofagus, dan pecahnya arteri karotis. Faktor predisposisi terjadinya komplikasi antara lain waktu berobat (> 24 jam sejak awal gejala), benda asing tajam seperti duri ikan, adanya gangguan mental, dan diabetes melitus.
Abses leher dalam adalah terkumpulnya nanah di dalam ruang potensial di antara fasia leher dalam. Abses leher dalam dapat dikategorikan menjadi abses retrofaring, peritonsil, parafaring, submandibula, parotis, dan sublingual. Abses leher dalam berpotensi fatal sehingga memerlukan penatalaksanaan yang tepat dan segera untuk menghindari komplikasi yang mengancam jiwa. Komplikasi abses leher dalam meliputi obstruksi jalan nafas, fasciitis nekrotikan, trombosis vena jugularis, empiema, mediastinitis, pneumonia aspirasi, trombosis atau aneurisma arteri karotis.Angka mortalitas dapat mencapai 40% hingga 50% pada kasus mediastinitis.
Telah dilaporkan empat kasus dengan riwayat tertelan benda asing yang berlanjut menjadi abses leher dalam dan meninggal karena komplikasi fatal, terdiri dari 3 dewasa dan 1 anak. Tipe benda asing seluruhnya adalah organik (3 duri ikan dan 1 daging) dan dua pasien memiliki komorbid diabetes. Gejala awal yang membawa pasien datang ke RS adalah sulit menelan, bengkak di leher, dan sesak. Komplikasi lanjutan yang terjadi meliputi sepsis, pneumonia, vasculitis hingga disfungsi organ multiple. Laporan kasus ini dapat dijadikan informasi untuk pasien agar segera memeriksakan diri sebelum 24 jam setelah muncul gejala awal pasca tertelan benda asing.
Penulis: Rizka Fathoni Perdana, Bellany Dwi D
Departemen/SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Bedah Kepala dan Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo Surabaya
