UNAIR NEWS – Midory Autake, mahasiswa Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi, berkesempatan mengikuti program Changemaker Youth Excursion (CAYE) Batch III di Malaysia. Adalah program pelajar yang berlatar belakang beda untuk mengunjungi kampus luar negeri. Tepatnya pada Senin-Kamis (22-25/5/2023), Midory ke Universiti Kuala Lumpur dan Universiti Putra Malaya.
Terpilih, satu di Antara 20 Delegasi
Midory menjadi salah seorang di antara 20 delegasi dengan visi yang sama. Selama di Malaysia, mereka memperkenalkan pendidikan.
“Delegasi macam-macam asalnya. Ada yang dari Aceh, Padang, Medan, Bandung, Batak, dan Lombok. Dari 150 orang yang mendaftar hanya mengambil 20 orang,” katanya.
Tentu rasa senang muncul bagi Midory dalam merasakan pengalaman yang berkesan selama mengikuti CAYE III di Malaysia. Termasuk menjadi salah satu impian yang dapat tercapai untuk dapat berkunjung ke luar negeri. Karena, tak hanya berwisata semata, namun juga menambah ilmu dan koneksi pertemanan dengan penuh keseruan di dalamnya.
“Aku bisa mendapat ilmu dan koneksi pertemanan dari berbagai pulau yang di luar ekspektasi. Karena ternyata mereka seru-seru banget,” tuturnya.
Pelajari MUET sebagai Tes Bahasa Inggris berstandar Malaysia
Tak sekadar mengunjungi kampus di Malaysia, Midory bersama delegasi lainnya juga mendapat seminar MUET oleh MPM. MUET sendiri merupakan tes bahasa Inggris seperti TOEFL dengan standar Malaysia. Fungsinya menjadi syarat bagi pelajar asing yang akan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di Malaysia.
“Tak hanya sekadar mengunjungi kampus saja. Kami juga mendapat seminar MUET oleh MPM,” tuturnya.
Dukungan SIKIA UNAIR
Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat SIKIA angkatan 2020 tersebut mengungkapkan tidak ada ketentuan khusus dalam mengikuti program tersebut. Hanya butuh kesungguhan agar dapat menghasilkan hasil yang terbaik.
Bahkan, SIKIA UNAIR sebagai sekolah setara fakultas yang menaungi prodinya memberikan bantuan akomodasi dalam keberangkatannya ke Malaysia. Bagi Midory, dirinya akan lebih penasaran untuk terus mencobanya pada hal-hal yang sulit.
“Harapan ke depannya, saya tidak mudah untuk cukup melakukan suatu hal. Namun, saya akan kembali mengejar sesuatu yang saya impikan sampai mendapatkannya,” ungkapnya.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Feri Fenoria