UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Tim delegasi FK UNAIR berhasil meraih Juara 1 dalam Olimpiade Anatomi Nasional AORTA 2025 yang diselenggarakan pada 21-23 Februari 2025 di Universitas Hasanuddin, Makassar.
Melalui wawancaranya pada Kamis (27/02/2025), Deva Fitra Firdausa Anwar sebagai perwakilan dari delegasi FK UNAIR menyampaikan rasa syukur atas pencapaiannya. “Kami sangat bersyukur atas dukungan FK UNAIR yang selalu mendorong mahasiswa untuk berprestasi di tingkat nasional,” ungkap Deva.
Perjalanan Menuju Juara
Lebih lanjut, Deva menjelaskan bahwa AORTA 2025 merupakan ajang bergengsi yang menguji kemampuan mahasiswa kedokteran dalam ilmu anatomi melalui berbagai tahapan. Tim FK UNAIR yang terdiri dari Deva Fitra Firdausa Anwar dan Syauqie Alifian Wandhara berhasil melalui setiap tahapan dengan hasil memuaskan.
Deva kemudian menceritakan bahwa pada tahap penyisihan, timnya harus mengerjakan 100 soal dalam waktu yang terbatas dan berhasil mencetak skor tertinggi, yaitu 520 poin. Berlanjut ke babak semifinal dengan berbagai permainan edukatif seperti memori anatomi, diagnosis menggunakan cadaver, serta permainan strategi seperti ular tangga dan labirin.
Memasuki babak final, Deva menyebutkan bahwa persaingan berlangsung semakin ketat dengan format perlombaan berbasis rally di empat universitas berbeda di Makassar. Meski begitu, tim FK UNAIR berhasil mencapai garis finish pertama dan dinobatkan sebagai Juara 1.
“Kami menghadapi tantangan yang tidak hanya menguji aspek akademik tetapi juga fisik, dan berkat kerja sama serta persiapan yang matang, kami berhasil memenangkan kompetisi ini,” ujar Deva.

Belajar dari Kegagalan
Keikutsertaan tim FK UNAIR dalam kompetisi tersebut tidak terlepas dari motivasi besar untuk menebus hasil di tahun sebelumnya, di mana mereka hanya meraih Honorable Mention. “Kami pertama kali mengetahui kompetisi ini dari senior-senior yang pernah berpartisipasi. Tahun lalu, kami ikut tetapi belum rezeki mendapat juara. Tahun ini, kami ingin membuktikan bahwa kami bisa mencapai puncak,” ungkap Deva.
Selain kemenangan, Deva merasa banyak pelajaran berharga yang diperoleh tim FK UNAIR dari kompetisi itu. Salah satunya adalah pentingnya kerja sama tim, manajemen waktu, dan strategi berpikir dalam situasi penuh tekanan.
“Kami belajar bahwa kemenangan tidak hanya tentang siapa yang paling pintar, tetapi juga tentang siapa yang bisa bekerja sama dengan baik, berpikir strategis, dan tetap tenang dalam tekanan,” kata Deva.
Di samping itu, sambung Deva, pengalaman berkompetisi dengan tim-tim terbaik dari berbagai universitas di Indonesia memberikan motivasi tambahan bagi mereka untuk terus berkembang. “Yang paling berkesan adalah saat kami menyadari bahwa usaha keras, strategi yang matang, dan mental yang kuat benar-benar menjadi kunci keberhasilan kami. Alhamdulillah, kemenangan tahun ini adalah jawaban atas perjuangan kami di tahun sebelumnya,” tutup Deva.
Penulis: Adinda Aulia Pratiwi
Editor: Khefti Al Mawalia