Kesehatan dan kesejahteraan merupakan aspek penting dalam kehidupan setiap individu, tak terkecuali bagi para santri di berbagai lembaga pendidikan agama. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan medis, deteksi dini masalah kesehatan menjadi lebih memungkinkan untuk dilakukan.
Deteksi dini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan santri, sehingga mereka dapat fokus dalam mengejar ilmu agama serta perkembangan diri tanpa terhalang oleh masalah kesehatan yang mungkin muncul.
Dengan adanya deteksi dini maka akan dapat mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan efisiensi pengobatan, mendukung kinerja akademik dan pencegahan masalah kesehatan jangka panjang.
Tim Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga pada hari sabtu (19/08/2023), menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat terkait masalah kesehatan santri beserta penanganannya di lingkungan pondok pesantren yang bertempatkan di Masjid Roudhoh, Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima. Kegiatan ini turut mengundang pemateri yang ahli dalam bidangnya yang dihadiri oleh para Ustadz & Ustadzah Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima sebagai peserta. Kegiatan ini diawali dengan sambutan ketua program dan perwakilan dari Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima serta pemberian pre test.
Pemateri menyampaikan bahwa “masalah kesehatan santri merupakan sesuatu yang penting, dalam hal ini untuk mencetak generasi dakwah masa depan harus dalam keadaan prima, termasuk kesehatan fisik, kesehatan gigi dan kesehatan mental”
Seorang santri jika ketika sistem imun sedang turun, maka kemungkinan besar akan mudah terkena masalah kesehatan, seperti diare, batuk, pilek, demam, serta campak. Oleh karena itu seorang santri harus menjaga pola hidupnya dengan cara menjaga pola makan yang teratur dan sehat, menjaga kebersihan diri dan sanitasi lingkungan, serta rutin periksa kesehatan ke pelayanan kesehatan yang telah tersedia.
Dengan adanya pengembangan program pelatihan kepada para Ustadz & Ustadzah Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima yang mencakup berbagai aspek kesehatan, dengan menghadirkan pakar dibidangnya, diharapkan dapat menjadi potensi keberlanjutan ke depan menuju pesantren sehat.
Penyusun: Tim
