Direktur dengan pengalaman militer atau koneksi militer di pasar modal telah menunjukkan bahwa perusahaan dengan direktur militer kurang agresif dalam menghindari pajak, kompensasi, dan investasi yang lebih efisien, serta berdampak pada berbagai hasil korporasi. Direktur militer dianggap memiliki dampak positif karena disiplin dan kompas moral mereka. Penelitian sebelumnya telah mengeksplorasi dampak direktur militer di pasar modal dan menemukan bahwa perusahaan dengan direktur militer kurang agresif dalam penghindaran pajak dan kompensasi. Selain itu, memiliki investasi yang lebih efisien. Studi ini mengungkapkan bahwa karakteristik personal dan profesional dari direktur, khususnya yang memiliki latar belakang militer, dapat mempengaruhi transparansi informasi keuangan secara signifikan, dan kesibukan CEO dapat memperburuk situasi tersebut.
Metode dan Hasil Penelitian
Studi ini menggunakan sampel dari perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari 2010 hingga 2018. Variabel yang digunakan meliputi keterbacaan catatan kaki laporan keuangan sebagai variabel dependen, dan pengalaman militer direktur serta kesibukan CEO sebagai variabel independen. Hasil menunjukkan hubungan negatif antara direktur militer dengan keterbacaan catatan kaki laporan keuangan. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa kesibukan dewan memperburuk hubungan ini. Temuan ini menantang pemahaman umum bahwa direktur militer selalu memberikan dampak positif terhadap keterbacaan laporan keuangan dan menyoroti peran kesibukan CEO dalam mempengaruhi hubungan tersebut. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang pengaruh direktur militer dan kesibukan CEO terhadap keterbacaan laporan keuangan, memberikan implikasi penting bagi desain dewan dan pengaturan regulasi untuk mitigasi risiko memiliki CEO yang sibuk dan direktur yang terhubung militer.
Penulis: Effiezal Aswadi Abdul Wahab, Iman Harymawan, Damara Ardelia Kusuma Wardani, dan Mohammad Nasih
Informasi detail dari riset ini: https://doi.org/10.1108/ARA-09-2023-0246
Baca juga: Konsumsi Kopi Lebih Dari Dua Jam Sebelum atau Sesudah Makan dapat Menurunkan Risiko Anemia
