Indonesia dikenal dengan keanekaragaman hayatinya, antara lain komoditas lautnya yaitu lobster. Setidaknya ada tujuh spesies lobster komersial yang telah diidentifikasi dari Famili Palinuridae yaitu Panulirus homarus, Panulirus ornatus, Panulirus longipes, Panulirus versicolor, Panulirus Penculatus, dan Puerulusmesodontus. Lobster telah ditetapkan sebagai salah satu komoditas laut unggulan yang akan dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan devisa negara. Namun, pasokan lobster selama ini hanya diperoleh dari tangkapan alam. Beberapa penelitian melaporkan akibat dari eksploitasi penangkapan yang berlebihan terhadap lobster di beberapa negara atau daerah penangkapan ikan di Indonesia. Selain itu, kondisi tersebut semakin memburuk karena penangkapan untuk benih lobster di alam sangat kecil (<0,1%). Oleh karena itu, diperlukan adanya teknologi pembenihan lobster untuk budidayanya dengan mengadopsi habitat alami benih lobster.
Langkah awal untuk mengembangkan pembenihan lobster adalah dengan mengetahui habitat alami lobster peuruli dan menirunya untuk menyediakan lingkungan yang cocok untuk indoor (di dalam ruangan) budidaya lobster. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui habitat alami lobster laut di satu daerah penangkapan lobster yang paling umum di Jawa Timur, yaitu Teluk Kili-Kili, Karang Gongso, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Parameter yang diukur sebagian besar difokuskan pada karakteristik fisik termasuk substrat, DO, kecerahan, salinitas oksigen terlarut, suhu dan kedalaman perairan. Hasil penelitian menunjukkan Teluk Kili- Kili secara umum memiliki kedalaman 18 – 25 m, salinitas 30 – 35 ppt, suhu 27 – 29oC, oksigen terlarut 5 – 6,7, kecerahan 5 – 6,5 m dan substrat berpasir. Hasil ini dapat digunakan sebagai informasi awal untuk membangun lingkungan buatan untuk pembenihan lobster di dalam ruangan.
Penulis: Muhamad Amin, Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga.
Sumber: Amin, M., Fitria, A., Muslichah, N. A., & Musdalifah, L. 2022. The Ecological Habitat of Spiny Lobster (Panulirus spp.): Case Study on Lobster Fishing Ground in Trenggalek, East Java, Indonesia. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1036, No. 1, p. 012067). IOP Publishing.
Link: https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/1036/1/012067