Periodontitis sebagai kelainnan periodontal yang terjadi secara kronis ditandai dengan terjadinya kerusakan tulang alveolar. Kerusakkan ini terjadi kareana adanya ketidak seimbangan antara sel osteoblast dan osteklas pada tulang rahang. Untuk proses regenerasi tulang dapat dilakukan dengan penambahan bahan graft pada saat dilakukan opersi flap periodontal. Kolegen tipe I merupakan bahan graft yang banyak digunakan untuktujuan regenerasi tulang.
Sisik ikan gurami merupakan salah satu sumber kolagen yang dapat dikembangkkan sebagai bahan regenerasi tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan kolagen berasal dari sisik ikan sebagai bahan graf untuk regenerasi tulang. Pada penelitian ini digunakan tikus Wistar yang diberi kolagen sisik ikan pada gigi tikus yang telah di cabut. Pengamata pada penelitian ini dilakukan selama 7 hari dan 14 hari pasca aplikasi bahan kolagen sisik ikan, dengan melihat ekpresi BMP4 dan FGF2.
BMP4 sebagai marker penanda pertumbuhan tulang baru, dapat menghambat aktifitas osteoklastogenesis sehingga kerusakan tulang terhambat. Sedangkan FGF2 berperan pada proses penyembuhan yang tampak pada awal terbentukknya periodontal ligament dan tulang. FGF2 akan meningkat terus selama proses penyembuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspresi BMP4 dan FGF2 pada pengamatan selama 7hari dan 14hari menunujukkan peningkatan yang bermakna. Hal ini membuktikan bahwa bahan graf yang di aplikasi pada tikus Wistar memiliki kemampuan untuk merangsang sel osteoblast dan menghambat sel osteoklas, hal ini di perlukan dalam proses regenerasi pada saat dilakukan flap operasi untuk regenrasi tulang pada kasus periodontitis.
Penulis: Prof. Dr. Chiquita Prahasanti S, drg., Sp.Perio.
Jurnal: https://e-journal.unair.ac.id/MKG/article/view/37767