Universitas Airlangga Official Website

Faktor Penyebab Stres dan Depresi di Kalangan Tenaga Kesehatan

Ilustrasi Tenaga Kesehatan. (Foto: Freepik)

Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental dan emosional. Penyebaran virus yang luas telah menyebabkan ketidakseimbangan rasio tenaga kesehatan dengan pasien. Situasi ini dapat memicu timbulnya stres dan depresi, ketahanan dapat membantu mengurangi gejala mental tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pandemi COVID-19 terhadap stres, ketahanan, dan depresi di kalangan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan di Indonesia.

Ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian melibatkan tenaga kesehatan di rumah sakit yang menangani pasien COVID-19. 117 responden peneliti pilih menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang peneliti gunakan adalah skala ketahanan ER-14, skala stres COVID, dan skala depresi PHQ-9. Analisis data melibatkan chi-square dan regresi logistik.

Usia (rasio odds [OR]=43,27; interval kepercayaan 95% [CI]=3,01-620,98), jumlah anak (OR=0,21; 95% CI=0,06-0,71). Tanggungan keluarga (OR=0,02; 95% CI=0,00-0,56), dan status pegawai negeri sipil (OR=0,08; 95% CI=0,01-0,65) secara signifikan terkait dengan stres di kalangan tenaga kesehatan. Dalam hal ketahanan, jumlah anak merupakan determinan yang berpengaruh (OR=0,17; 95% CI=0,03-0,90), dan jumlah anak (OR=0,21; 95% CI=0,05-0,88), tanggungan keluarga (OR=11,07; 95% CI=2,12-57,82), jadwal kerja (OR=0,23; 95% CI=0,06-0,90), dan status kerja (OR=0,05; 95% CI=0,00-0,51) terkait dengan depresi.

Temuan ini menunjukkan beberapa faktor demografis dan pekerjaan yang berkontribusi terhadap stres, ketahanan, dan depresi di kalangan tenaga kesehatan selama pandemi COVID-19 di Indonesia. Struktur kebijakan diperlukan untuk mendukung para pekerja ini selama pandemi COVID-19, terutama untuk mengurangi beban tanggung jawab domestik.

Penulis: Sulidah Sulidah, Tri Astuti Sugiyatmi, Ferry Efendi, Ika Adelia Susanti, Angeline Bushy

Baca juga: Pengontrol Kecepatan Kendaraan Listrik menggunakan Algoritma Jaya Optimization