UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Fakultas Psikologi resmi menggelar Visiting Fellow Program 2025 dengan menghadirkan dua akademisi internasional terkemuka. Antara lain Prof Dr Siti Rozaina binti Kamsani dari Universiti Utara Malaysia (UUM) dan Assoc Prof Dr Aznul Qalid Bin Md Sabri dari Universiti Malaya (UM). Program ini berlangsung pada 25–30 Agustus 2025 dan menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring akademik sekaligus membuka ruang kolaborasi riset lintas negara.
Kolaborasi antara Fakultas Psikologi UNAIR dengan UUM dan UM sejatinya bukan hal baru. Kerja sama ini telah terjalin lebih dari satu dekade, mencakup pertukaran mahasiswa, kolaborasi penelitian, serta publikasi ilmiah bersama. Secara rutin, fakultas mengirim delegasi mahasiswa untuk mengikuti exchange program ke Universiti Utara Malaysia, dan beberapa mahasiswa juga berkesempatan menempuh program serupa di Universiti Malaya. Kunjungan kali ini memperkuat komitmen kedua belah pihak untuk terus mengembangkan jejaring akademik dan riset berstandar internasional.
Agenda Akademik dan Diskusi Strategis
Selama hampir sepekan di Surabaya, kedua pakar ini terlibat dalam berbagai agenda akademik dan diskusi strategis. Assoc Prof Dr Aznul Qalid membawakan kuliah umum bertajuk “Fostering an Entrepreneurial Mindset in the Digital Era: The Synergy of Soft Skills and Artificial Intelligence”, yang mengupas pentingnya sinergi antara keterampilan lunak dan teknologi kecerdasan buatan dalam membangun jiwa kewirausahaan. Sementara itu, Prof Dr Siti Rozaina menginspirasi audiens melalui sesi “Family Counseling as a Pathway to Building Resilience”, yang menyoroti peran konseling keluarga dalam meningkatkan ketahanan psikologis individu dan komunitas.

Tak hanya itu, keduanya juga berbagi wawasan dalam sesi bersama mahasiswa magister dan doktoral, memberikan masukan terhadap riset-riset terkini di bidang psikologi terapan, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia. Rangkaian agenda dilengkapi dengan pertemuan strategis dengan pimpinan fakultas untuk merancang kolaborasi jangka panjang, mulai dari publikasi internasional hingga penelitian bersama yang berfokus pada isu-isu kesehatan mental dan pemberdayaan masyarakat.
Tonggak Baru Kerja Sama Internasional
Dekan Fakultas Psikologi UNAIR, Prof Dr Suryanto, menyebut program ini sebagai tonggak baru kerja sama internasional fakultas. “Kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang publikasi dan penelitian bersama. Tetapi juga membawa perspektif global yang bermanfaat untuk pengembangan akademik dan praktik psikologi di Indonesia,” ujarnya.
Wakil Dekan III Fakultas Psikologi, Prof Endang Surjaningrum MAppPsy PhD menekankan bahwa program ini juga menjadi sarana pembelajaran internasional bagi mahasiswa. “Melalui diskusi dan sesi berbagi ini, mahasiswa bisa memahami bagaimana pendekatan riset dan praktik psikologi dilakukan di kancah internasional. Ini akan membekali mereka dengan wawasan dan jaringan yang sangat berharga,” jelasnya.
Sementara itu, Valina Khiarin Nisa SPsi MSc, selaku Faculty Ambassador yang mengoordinasikan kegiatan ini, menambahkan bahwa program ini menjadi langkah konkret UNAIR dalam mengembangkan kolaborasi global. “Kami ingin memastikan bahwa kerja sama ini tidak berhenti pada kunjungan. Tetapi berlanjut dalam bentuk penelitian bersama, publikasi, dan program akademik yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Kehadiran kedua akademisi ini harapannya menjadi langkah awal dari penguatan kerja sama jangka panjang. Yang tidak hanya menguntungkan civitas academica UNAIR, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan keilmuan dan praktik psikologi di tingkat regional maupun global.
Penulis: Valina Khiarin Nisa SPsi MSc
Editor: Yulia Rohmawati





