Universitas Airlangga Official Website

Gagas Inovasi Cemilan Brownies dari Daun Kelor, Mahasiswi UNAIR Juara 2 Kompetisi Nasional

Foto Wanda Nurul Asifah saat menerima penghargaan dalam Business Plan Competition Nutrition Competition (Foto: Wanda Nurul Asifah)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) tidak pernah berhenti untuk menciptakan inovasi. Wanda Nurul Asifah, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) berhasil menyabet juara II dalam ajang kompetisi tingkat nasional bertajuk The role of Food Innovation and Entrepreneurship in Development of Nutrition in Indonesia yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA).

Lomba itu terdiri dari beberapa tahapan yakni tahapan awal dengan mengumumkan finalis sepuluh besar yang dapat bersaing ke babak berikutnya. Para finalis yang masuk dalam kategori sepuluh besar harus mengirimkan produk mereka kepada panitia serta melakukan presentasi dan sesi tanya jawab oleh para dewan juri.

Dari hasil penilaian produk dan presentasi, diputuskan peserta yang lolos tiga besar. Dan Wanda berhasil memperoleh juara II pada kompetisi itu.

Wanda menyampaikan bahwa ia menggagas inovasi pemanfaatan bahan pangan lokal daun kelor sebagai bahan dasar ide usaha bisnis pangan berupa cemilan yang sehat kaya nutrisi. Menurutnya, pemanfaatan tanaman tersebut sebagai bahan cemilan merupakan peluang untuk meningkatkan minat pangan masyarakat terhadap cemilan yang sehat dan bergizi.

“Pemanfaatan daun kelor sebagai bahan baku pembuatan keripik brownies masih jarang dijumpai sehingga saya memanfaatkan peluang tersebut sebagai sebuah terobosan baru dengan formulasi bahan yang sesuai dan harga terjangkau,” tutur Wanda.

Cita Rasa dan Kemasan Produk

Wanda mengaku bahwa tantangan dalam pembuatan inovasi cemilan ini terletak pada cita rasanya dan pengemasan produk untuk pengiriman kepada juri lomba.

“Tantangan dalam mengikuti lomba ini tentunya di tahapan formulasi produk yang harus sesuai agar menghasilkan cita rasa keripik brownies yang pas dan tidak pahit. Selain itu, tantangan lainnya ketika pengiriman produk kepada panitia harus dipastikan produk tidak pecah selama proses pengiriman,” ujarnya.

Di akhir wawancara, Wanda mengaku sangat bersyukur atas prestasi yang diraihnya dan mengajak mahasiswa UNAIR lainnya untuk terus mencoba berbagai kesempatan berkompetisi. “Saya sangat senang dan bersyukur diberikan kesempatan untuk mengikuti perlombaan business plan ini dan mendapatkan juara,” ujarnya.

“Untuk teman-teman semuanya agar jangan takut untuk gagal dalam mencoba sesuatu dan tanamkan dalam diri bahwa kita pasti bisa dan mampu. Jadi, jangan sia-siakan setiap kesempatan yang ada dan berusaha terus serta berdoa agar setiap jalan dapat dipermudah,” imbuhnya. (*)

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor: Binti Q Masruroh