Universitas Airlangga Official Website

Gandeng Suara Muslim, FIB UNAIR Kenalkan Filosofi hingga Pengembangan Keilmuan

Dekan dan Wakil Dekan FIB UNAIR, Dekan dan Wakil Dekan FIB, Prof Dr Purnawan Basundoro SS M Hum dan Dr Listiyono Santoso M Hum saat mengenalkan FIB UNAIR di Suara Muslim TV (Foto: Kanal YouTube Suara Muslim TV)
Dekan dan Wakil Dekan FIB UNAIR, Dekan dan Wakil Dekan FIB, Prof Dr Purnawan Basundoro SS M Hum dan Dr Listiyono Santoso M Hum saat mengenalkan FIB UNAIR di Suara Muslim TV (Foto: Kanal YouTube Suara Muslim TV)

UNAIR NEWS Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR) bekerja sama dengan Suara Muslim TV menggelar acara bertajuk Mozaik: Kenal Lebih Dekat dengan FIB UNAIR. Acara tersebut disiarkan secara langsung di kanal YouTube Suara Muslim TV pada Rabu (5/3/2025). Hadir sebagai narasumber dalam acara, Dekan dan Wakil Dekan FIB UNAIR, Prof Dr Purnawan Basundoro SS M Hum dan Listiono Santoso M Hum. Keduanya mengulas seputar informasi dan kegiatan keilmuan yang ada di FIB UNAIR. Tidak  hanya itu, bidang keilmuan, filosofi, hingga aplikasi dari ilmu budaya juga tidak luput menjadi sorotan dalam acara tersebut. 

Prof Purnawan menjelaskan bahwa FIB UNAIR mempunyai tujuh program studi. Baik dari jenjang sarjana (S1) hingga doktoral (S3). Ia juga menyinggung tagline fakultas, yakni Membangun Negeri Berbasis Tradisi. “Maksud dari tagline tersebut adalah bahwa perguruan tinggi harus berkontribusi untuk membangun negara yang sejahtera. Tentu saja hal itu berkaitan dengan cara titik fokus dari FIB UNAIR untuk terus melestarikan tradisi di Indonesia, lewat studi-studi di sini. Sehingga tidak meninggalkan aspek budaya dan tradisinya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof Purnawan menjelaskan bahwa di tengah perubahan sosial yang terjadi saat ini, berbagai cara FIB lakukan agar kualitas pembelajaran dan relevansi fakultas menjadi lebih baik. Salah satu caranya yaitu dengan mendaftarkan program studi agar terakreditasi baik nasional maupun internasional.

“Semua prodi di FIB UNAIR, alhamdulillah sudah terakreditasi nasional yaitu unggul. Kemudian untuk internasional, kami juga mendapatkan akreditas FIBAA yang berbasis di Jerman. Semua empat prodi S1 dan prodi S2 Ilmu linguistik sudah masuk akreditasi FIBAA. Sedangkan untuk prodi S2 Kajian Sastra dan Budaya serta S3 Ilmu Humaniora masih progres pengajuan akreditasinya,” tambahnya.

Sementara itu, Dr Listiyono SS MHum memberi penjelasan seputar kegiatan akademik dan pengembangan keilmuan di FIB. Menurutnya, kedua hal tersebut telah berjalan secara signifikan dengan menempuh beberapa usaha.

“FIB UNAIR terus mengembangkan akademik secara signifikan yaitu dengan teknologi belajar yang sifatnya mutakhir dan mengikuti perkembangan zaman. Kurikulum yang signifikan ini dalam setiap lima tahun direduksi agar dapat adaptif melalui banyak mekanisme saran. Baik dari internal maupun eksternal. Sehingga, hasilnya akan relevan dengan apa yang mahasiswa dan lulusan butuhkan,” ungkapnya.

Proses tersebut harapannya dapat menjaga mutu fakultas dan tetap relevan untuk menghadapi tantangan zaman. Tentunya sesuai dengan kondisi saat ini melalui lingkup ilmu humaniora.

Penulis: Ersa Awwalul Hidayah

Editor: Yulia Rohmawati