UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Manajemen Pemasaran, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga bersama Campus Marketeers Club serta Elizabeth menggelar seminar pengembangan bisnis pada Senin (30/10/2023). Acara itu berlangsung di Gedung Kuliah Bersama Eks Pusba, lantai 3, Kampus Dharmawangsa B.
Kegiatan itu mengusung tema “Level Up Your Business”. Pada kesempatan itu, Achmad Mufid Wahyudi selaku Presiden dan CEO ACSB Indonesia hadir sebagai pembicara. Acara tersebut bertujuan untuk memperdalam wawasan mengenai konsep dan strategi meningkatkan kualitas bisnis.
Mufid mengatakan bahwa kita memerlukan menentukan rencana yang tepat sebelum membuat produk. Tak hanya itu, seseorang perlu memikirkan value dari produknya.
“Dalam hal ini, seseorang harus memikirkan value dari produk yang kita buat. Selain itu, visi dari produk bisnis juga perlu dipikirkan sedari awal,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia juga memberikan kunci kesuksesan dalam memulai bisnis yaitu menentukan visi, misi, dan value. Tak hanya itu, konsistensi dalam menjaga kualitas dan kuantitas produk juga menjadi salah satu faktor lain.
“Menurut saya kunci sukses dalam memulai bisnis adalah menentukan beberapa hal. Hal tersebut berkaitan dengan visi, misi, dan value produk. Tak hanya itu, kita juga perlu untuk menjaga konsistensi guna mendapatkan kepercayaan penuh dari konsumen,” ujarnya.
Strategi Komunikasi
Penentuan strategi komunikasi, sambungnya, perlu terencanakan sebelum merintis sebuah bisnis. Strategi tersebut mengacu pada sebuah pembeda antara produk kita dengan orang lain.
“Saya rasa perlu untuk memikirkan strategi komunikasi sebelum anda memulai bisnis. Hal itu seperti membuat diferensiasi kualitas produk, tempat, pelayanan terhadap pelanggan, serta retensinya,” jelasnya.
Ia juga menerangkan bahwa kita perlu untuk menentukan target pasar yang tepat terhadap produk atau bisnis. Hal tersebut akan berguna untuk menarik pelanggan yang tepat sasaran dengan target yang telah terencana.
“Setelah kita memikirkan diferensiasi atau pembeda dari produk lain, kita perlu memikirkan target pasarnya. Riset itu bisa kita mulai dengan mencari tahu apa yang pelanggan butuhkan disesuaikan dengan target produk,” tuturnya.
Strategi Bisnis
Selanjutnya ia juga menegaskan bahwa selain merancang strategi komunikasi, penting untuk memikirkan strategi bisnis. Hal tersebut mengarah kepada pembuatan segmentasi dari target pasar.
“Penentuan segmentasi ini mengacu pada personifikasi dari pelanggan, bukan lagi terfokus pada usia dan minat pelanggan. Hal tersebut akan menguntungkan kita untuk menemukan pelanggan yang sesuai dengan produk yang ada,” tambahnya.
Pada akhir ia menjelaskan pentingnya membuat pemetaan kompetitor dari produk kita. Hal ini akan bermanfaat untuk mempersiapkan persaingan antar bisnis.
“Pemetaan kompetitor ini bisa kita bedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan indirect dan direct. Penentuan itu akan membuat kita paham apa yang harus kita lakukan selanjutnya,” pungkasnya.
Penulis: Christopher Hendrawan
Editor: Nuri Hermawan