Ikan Sumatra atau tiger barb (Puntius tetrazona) merupakan ikan hias air tawar yang berasal dari Indonesia, khususnya Sumatra dan Kalimantan. Dengan corak tubuh yang menarik dan warna yang mencolok, ikan ini sangat diminati oleh para penggemar ikan hias. Sayangnya, tantangan dalam pembenihan seringkali menghambat produksi yang optimal. Untuk itu, diperlukan teknik pembiakan yang lebih canggih, salah satunya adalah dengan penggunaan hormon sintetis Ovaprim.
Ovaprim
Ovaprim adalah hormon sintetis yang mengandung analog hormon pelepas gonadotropin salmon (sGnRH-a) dan antagonis dopamin. Hormon ini telah terbukti efektif dalam merangsang pemijahan berbagai jenis ikan, termasuk ikan lele dan rasbora. Penggunaan Ovaprim tidak hanya legal tetapi juga diakui keamanannya oleh FDA Amerika Serikat, menjadikannya pilihan yang terpercaya untuk pembiakan ikan di akuakultur.
Metode Penelitian
Penelitian ini mengkaji dosis optimal Ovaprim untuk induksi pemijahan massal ikan Sumatra melalui teknik perendaman. Beberapa dosis diuji, mulai dari 0,0 hingga 2,0 mL/L, untuk melihat efeknya terhadap periode laten, jumlah telur, tingkat fertilisasi, tingkat penetasan, dan tingkat kelangsungan hidup larva.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis Ovaprim 1,5 mL/L memberikan hasil terbaik. Pada dosis ini, periode laten rata-rata adalah 5,50 ± 0,83 jam, jumlah telur mencapai 448 ± 35,18, tingkat fertilisasi 99,04 ± 0,49%, tingkat penetasan 96,40 ± 1,73%, dan tingkat kelangsungan hidup larva 95,52 ± 1,05%. Dengan kata lain, dosis ini memberikan kombinasi terbaik antara jumlah dan kualitas hasil pemijahan.
Mengapa Teknik Perendaman Hormon?
Teknik perendaman hormon memiliki beberapa keunggulan dibanding metode lain seperti injeksi atau aplikasi topikal. Teknik ini lebih mudah diterapkan pada ikan kecil dan dapat digunakan untuk banyak ikan sekaligus. Ini sangat mengurangi stres pada ikan yang dapat berdampak negatif pada hasil pemijahan.
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman hormon dengan Ovaprim adalah metode yang efektif untuk meningkatkan produksi ikan Sumatra. Dosis 1,5 mL/L terbukti optimal, memberikan hasil yang signifikan dalam hal jumlah dan kualitas telur serta kelangsungan hidup larva. Temuan ini memberikan panduan praktis bagi industri akuakultur dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat untuk ikan hias. Dengan metode ini, para peternak ikan dapat meningkatkan produksi ikan Sumatra secara signifikan. Teknik perendaman hormon menawarkan solusi praktis dan efisien untuk menghadapi tantangan dalam pembenihan ikan hias. Ini adalah langkah maju yang penting dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan industri akuakultur di Indonesia dan dunia.
Penulis: Darmawan Setia Budi, S.Pi., M.Si.
Endah, R., Imlani, A., Ismi, S., Dewi, E., & Budi, S. (2024). Mass induction of tiger barb (Puntius tetrazona) spawning via hormone immersion technique. Egyptian Journal of Aquatic Research, May. https://doi.org/10.1016/j.ejar.2024.05.004 Received