Revolusi industri telah mengantarkan era baru dalam manufaktur. Di mana kolaborasi manusia-mesin menjadi kunci untuk mencapai sistem produksi yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan tangguh. Era ini dikenal sebagai Industri 5.0, sebuah evolusi dari Industri 4.0 yang berfokus pada otomatisasi dan robotika.
Industri 4.0 ditandai dengan adanya otomatisasi dan konektivitas. Salah satu karakteristik unik dari industri 4.0 adalah pengaplikasian kecerdasan buatan atau artifical intelligence (Tjandrawinata, 2016). Mesin dan sistem bekerja secara mandiri, menghasilkan produk dan layanan dengan presisi dan efesiensi yang tinggi. Namun, industri 5.0 mengambil Langkah lebih jauh dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) kedalam manufaktur.
Pada intinya, Industri 5.0 menggabungkan kekuatan manusia dan mesin untuk menciptakan sistem produksi yang lebih adaptif dan fleksibel. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi lebih cepat, bereaksi terhadap perubahan pasar dengan lebih gesit, dan meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan.
Kolaborasi Manusia-Mesin: Jantung Industri 5.0
Kolaborasi manusia-mesin adalah suatu elemen sentral dari Industri 5.0. Di era ini, pekerja manusia tidak akan digantikan oleh mesin. Melainkan akan bekerja sama dengan mereka dalam cara yang lebih sinergis.
Mesin akan menangani tugas-tugas yang berulang, berbahaya, dan padat data, membebaskan pekerja manusia untuk fokus pada pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, empati, dan pemecahan masalah yang kompleks.
Contohnya, robot dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas perakitan yang presisi. Sementara pekerja manusia dapat fokus pada desain produk, kontrol kualitas, dan interaksi dengan pelanggan.
Manfaat Industri 5.0: Menuju Masa Depan Manufaktur yang Lebih Cerdas dan Berkelanjutan
Penerapan Industri 5.0 menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut beberapa di antaranya:
- Peningkatan produktivitas dan efisiensi: Kolaborasi manusia-mesin dapat mengoptimalkan proses produksi, mengurangi waktu henti, dan meningkatkan output.
- Inovasi yang lebih cepat: Pekerja manusia yang terbebaskan dari tugas-tugas berulang dapat fokus pada ide-ide baru dan pengembangan produk yang inovatif.
- Kualitas produk yang lebih baik: Sistem produksi yang lebih cerdas dan terintegrasi dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih tinggi dan lebih sedikit cacat.
- Peningkatan keselamatan kerja: Otomatisasi tugas-tugas berbahaya dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan pekerja.
- Manufaktur yang lebih berkelanjutan: Industri 5.0 dapat mendorong praktik manufaktur yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.
- Peningkatan kualitas hidup: Revolusi industri 5.0 dapat membantu memperbaiki kualitas hidup manusia dengan cara meningkatkan akses layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik. Serta memungkinkan pengembangan kota cerdas atau smart city yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan (Siagian 2023).
Tantangan dan Persiapan Menuju Industri 5.0
Meskipun Industri 5.0 menawarkan banyak peluang atau manfaat, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti:
- Kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil: Pekerja perlu dilatih ulang dan ditingkatkan keterampilannya untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan bekerja sama dengan mesin.
- Investasi dalam teknologi: Penerapan teknologi Industri 5.0 membutuhkan investasi yang signifikan dalam infrastruktur, perangkat lunak, dan pelatihan.
- Pertimbangan etika: Penting untuk memastikan bahwa kolaborasi manusia-mesin digunakan secara etis dan bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap pekerja dan masyarakat.
Meskipun terdapat beberapa tantangan, Industri 5.0 menghadirkan peluang besar bagi perusahaan yang siap beradaptasi dan berinvestasi dalam teknologi baru. Dengan merangkul kolaborasi manusia-mesin, perusahaan dapat menciptakan sistem produksi yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan tangguh, yang akan mendorong pertumbuhan dan inovasi di masa depan.
Kesimpulan
Industri 5.0 bukan hanya tentang teknologi baru. Tetapi juga tentang bagaimana manusia dan mesin bekerja sama untuk menciptakan masa depan manufaktur yang lebih baik. Dengan kolaborasi, perusahaan dapat mencapai tingkat efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Industri 5.0 adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Perusahaan yang ingin sukses di era ini harus proaktif dalam beradaptasi dengan perubahan dan terus berinvestasi dalam pengembangan keterampilan dan teknologi.
Dengan persiapan yang matang dan pola pikir yang terbuka, Industri 5.0 dapat membuka jalan bagi masa depan manufaktur yang lebih cerah dan lebih sejahtera bagi semua.
Penulis: Mira Rusyanti – Teknik Industri /Â FTMM
Baca juga: Perkembangan Dunia Investasi dalam Revolusi Industri 4.0