Universitas Airlangga Official Website

Infeksi Jamur Fusarium Solani pada Kaki Anak

Infeksi Jamur Fusarium Solani pada Kaki Anak
Sumber: Alodokter

Kesehatan kaki sering terabaikan. Berbagai jenis infeksi dapat terjadi pada kaki. Salah satu penyebab infeksi yang jarang ditemukan, terutama pada anak-anak, adalah jamur Fusarium solani. Infeksi ini sering kali menyerupai tinea pedis atau kutu air yang disebabkan oleh jamur dermatofit karena menunjukan gejala yang mirip, sehingga diagnosis yang tepat sangat penting untuk pengobatan yang efektif.

Fusarium adalah jenis jamur yang biasanya ditemukan di lingkungan, seperti tanah, udara, dan tanaman. Infeksi jamur Fusarium solani terjadi setelah adanya trauma atau luka pada kulit. Infeksi ini lebih sering terjadi pada individu dengan kekebalan tubuh yang lemah, tetapi individu sehat juga dapat terkena, meskipun gejalanya lebih ringan. Pada anak-anak infeksi ini jarang dilaporkan, namun penting untuk dikenali terutama pada kasus yang tidak berhasil dengan pengobatan antijamur standar.

Faktor risiko terjadinya infeksi meliputi kebiasaan bermain tanpa alas kaki, penggunaan sepatu tertutup dalam waktu lama, dan adanya trauma kecil pada kulit.

Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang berobat mengeluhkan gatal dan bercak merah pada telapak kaki yang berlangsung selama satu tahun. Pasien sering bermain tanpa alas kaki di tanah. Hasil pemeriksaan mikroskopis dan kultur jamur, menunjukkan Fusarium solani sebagai jamur penyebab.

Gejala yang dialami meliputi bercak merah dengan tepi yang jelas, disertai keropeng kuning dan erosi ringan. Awalnya, pengobatan dengan obat antijamur standar tidak memberikan hasil. Setelah diagnosis ditegakkan, pasien diberikan antijamur yang sensitif terhadap jamur non-dermatofit, dan berhasil menyembuhkan gejala dalam waktu satu bulan.

Infeksi Fusarium solani sering kali menyerupai tinea pedis, sehingga membutuhkan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan mikroskopis langsung dengan KOH dan kultur jamur untuk memastikan diagnosis. Tanpa penanganan yang tepat, infeksi ini dapat berulang atau bahkan menyebar

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Menghindari berjalan tanpa alas kaki, terutama di lingkungan yang lembap.
  2. Mengganti kaus kaki setiap hari dan memilih bahan yang menyerap keringat.
  3. Menggunakan sepatu yang tidak terlalu ketat untuk mencegah kelembapan berlebih.

Kasus infeksi kaki akibat Fusarium solani mungkin jarang dan sering disalahartikan sebagai infeksi dermatofit. Infeksi ini penting untuk dikenali. Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai dapat memberikan kesembuhan sepenuhnya pada pasien. Edukasi untuk menjaga kebersihan kaki dan menghindari faktor risiko adalah langkah utama dalam pencegahan.

Penulis : dr.Diah Ngesti Kumalasari

Informasi lengkap dari artikel ini dapat diunduh pada :

https://www.jpad.com.pk/index.php/jpad/article/view/2671

Baca juga: Memahami Infeksi Jamur Invasif pada Anak: Pentingnya Terapi Kombinasi Antijamur