Universitas Airlangga Official Website

Jaring Bakat Seni Mahasiswa, UNAIR Gelar Seleksi PEKSIMINAS

Penanggung jawab sekaligus juri dari seleksi perwakilan PEKSIMINAS UNAIR, Puji Karyanto SS MHum (Foto: Istimewa)
Penanggung jawab sekaligus juri dari seleksi perwakilan PEKSIMINAS UNAIR, Puji Karyanto SS MHum (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar seleksi untuk menjaring bakat mahasiswa. Kegiatan itu berlangsung pada Sabtu (27/4/2024) di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Kampus Dharmawangsa-B UNAIR. Seleksi itu terbuka bagi seluruh mahasiswa UNAIR yang ingin mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS).

PEKSIMINAS merupakan kompetisi bagi mahasiswa yang memiliki bakat dan ketertarikan di bidang seni. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).

Hadir dalam acara itu, perwakilan dari Dirmawa, Afri Andriarto SM. Afri menerangkan, kuota peserta yang bisa mengikuti lomba pada PEKSIMINAS hanya satu dari masing-masing cabang lomba. “Masing-masing cabang lomba hanya akan terpilih satu terbaik untuk nantinya dikirim ke Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Setelah ke Puspresnas, nanti juga akan ada seleksi tingkat provinsi hingga akhirnya yang terbaik bisa dikirimkan ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk mengikuti PEKSIMINAS,” terang Afri.

Afri melanjutkan, meskipun hanya satu perwakilan di setiap cabang lomba yang bisa mengikuti seleksi tahap berikutnya. Akan tetapi, setiap mahasiswa yang mengikuti seleksi akan mendapatkan Sistem Kredit Prestasi (SKP) sebagai bentuk apresiasi.

Selain Afri, hadir pula penanggung jawab sekaligus juri dari seleksi perwakilan PEKSIMINAS UNAIR, Puji Karyanto SS M Hum. Puji mengatakan, dalam suatu seleksi atau perlombaan, menang kalah urusan belakangan. Kalah lebih terhormat daripada tidak pernah berani mencoba.

“Saya mengapresiasi teman-teman yang telah bersedia berusaha membantu UNAIR untuk lebih bersuara khususnya dalam bidang seni. Saya berpesan, jangan memikirkan urusan lolos atau tidak dalam seleksi. Ketika kalian berani mencoba, pengalaman dan mental kalian berarti sudah berkembang,” tutur Puji.

Puji melanjutkan, peserta seleksi harus memahami, perlombaan seni itu bersifat sekali selesai. Artinya, kriteria pemenang bergantung pada momen dan substansi yang dibawakan saat perlombaan berlangsung. “Yang namanya lomba seni itu bersifat sekali selesai. Apa maknanya? Meski juara di Indonesian Idol pada tahun kemarin, belum tentu juara dalam lomba seni saat ini. Karena, boleh jadi isi dan keindahan yang dipamerkan tidak tepat dengan momennya,” terang Puji.

Pada akhir, Puji menambahkan, para peserta harus mempertahankan pola pikir bahwa dalam perlombaan seni yang paling penting adalah hari ini dan saat ini.

Penulis: Muhammad Rizal Abdul Aziz

Editor: Yulia Rohmawati