Advokasi diri adalah salah satu faktor personal yang mendasar bagi keberhasilan akademik mahasiswa penyandang disabilitas. Advokasi diri merupakan seperangkat keterampilan yang dimiliki penyandang disabilitas untuk mengomunikasikan secara strategis dukungan yang mereka butuhkan kepada calon pendukung (Stodden et al., 2003). Mahasiswa penyandang disabilitas membutuhkan keterampilan ini untuk mengatasi hambatan, kurangnya aksesibilitas, dan kurangnya akomodasi di lingkungan akademik. Mahasiswa penyandang disabilitas yang mampu mengadvokasi diri sendiri digambarkan sebagai individu yang berdaya. Dengan mempraktikkan advokasi diri, mahasiswa penyandang disabilitas akan memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. Selain itu, lingkungan akademik juga bisa lebih memahami bagaimana memberikan dukungan atau akomodasi secara tepat, sehingga semakin mendorong wawasan untuk membangun praktik inklusif di lingkungan perguruan tinggi. Lebih jauh lagi, advokasi diri juga dapat menginspirasi manajemen di perguruan tinggi untuk memberlakukan akses yang sama dan kebijakan antidiskriminasi bagi mahasiswa penyandang disabilitas.
Terkait hal tersebut, kajian literatur ini bertujuan untuk mengeksplorasi akar dan dasar studi advokasi diri mahasiswa penyandang disabilitas dengan mengidentifikasi karya, penulis, dan tema yang berdampak melalui studi bibliometrik. Penulis mengambil sampel 180 artikel terkait topik ini dari database Scopus. The VOS viewer diterapkan untuk melakukan analisis bibliometrik ini, khususnya dengan analisis co-citation dan co-occurence. Penulis mengidentifikasi David W. Test telah meletakkan dasar pada studi advokasi diri mahasiswa penyandang disabilitas. Selain itu, diketahui pula bahwa konsep determinasi diri merupakan akar dari studi advokasi diri. Kajian ini juga memberikan wawasan terkait potensi penerapan advokasi diri, seperti di lingkungan pendidikan tinggi dan dunia kerja. Hasil kajian literatur ini bermanfaat pula bagi para peneliti dan praktisi pendidikan khusus yang tertarik untuk mengeksplorasi dan menindaklanjuti, baik dalam riset maupun program-program praktis yang membantu mahasiswa penyandang disabilitas di berbagai perguruan tinggi.
Penulis: Unita Werdi Rahajeng, Wiwin Hendriani
Link Jurnal: http://journal2.um.ac.id/index.php/icsar/article/view/29040