Universitas Airlangga Official Website

Kandungan Senyawa Kimia pada Tanaman Asam Gelugur untuk Antivirus Demam Berdarah

Virus dengue (DENV) adalah virus yang merupakan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), infeksi ini ditularkan melalui arthropoda yang menginfeksi manusia di seluruh dunia yaitu melalui gigitan nyamuk Aedes sp. Dilaporkan lebih dari 400 juta orang setiap tahunnya terinfeksi virus ini. DENV berbentuk untaian tunggal RNA dan virus yang digolongkan ke dalam famili Flavivirus. Virus ini mempunyai 5 serotipe, dengan serotipe 5 baru ditemukan. Kondisi ini menyebabkan pengendalian demam berdarah sangat sulit dilakukan khususnya di daerah negara beriklim tropis, seperti Indonesia.  Asam gelugur adalah tanaman yang tersebar luas di seluruh penjuru wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk India, Thailand, Myanmar, dan Indonesia. Tanaman ini termasuk dalam famili Guttiferae. Di Indonesia, tanaman ini dimanfaatkan sebagai bumbu masakan khususnya di Aceh dan wilayah Sumatera lainnya. Namun pada hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak asam gelugur memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, dan antitumor. 

Sehingga peneliti pada penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui potensi kandungan senyawa kimia pada asam gelugur sebagai obat antivirus demam berdarah dengue (DBD) yang menargetkan protein envelope, capsid, NSB2/NS3, dan NS5 menggunakan pendekatan simulasi molekuler. Pengambilan sampel dalam hal ini adalah senyawa kimia diperoleh dari PubChem dan RCSB PDB. Kemiripan dengan obat-obatan analisis dengan Swiss ADME berdasarkan aspek farmakologi dan farmakokinetik. Prediksi toksisitas dilakukan dengan server web pkCSM. PyRx dilakukan untuk skrining interaksi ligan-protein secara virtual. Visualisasi interaksi terbaik ditampilkan dengan BIOVIA Discovery Studio. Server web versi CABS-flex 2.0 digunakan untuk memprediksi stabilitas interaksi.

Ditemukan 23 senyawa kimia yang terkandung dalam asam gelugur anatra lain yaitu, asam absorbik, asam sitrat, asam hidroksisitrat, atroviridin, atrovirisidon, narigenin, quersetin, isogarsinol, garsinol, dan lain-lain. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Atroviridin (-7,3 s/d -8,5 kkal/mol) memiliki ikatan paling negatif afinitas terhadap protein envelope, capsid, NS2B/NS3, dan NS5 menurut analisis docking. Nilai ikatan yang semakin negatif mengindikasikan bahwa semakin potensial sebagai senyawa aktif. Di samping itu, quersetin (-6,8 s/d -8,6 kkal/mol) yang dalam penelitian in vitro digunakan sebagai kontrol positif untuk skrining aktivitas antivirus DENV menunjukkan efektif kedua. Simulasi dinamika molekul menunjukkan hasil yang stabil untuk keduanya senyawa. Penelitian ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut yaitu secara in vitro (dengan sel) dan in vivo (hewan coba) lebih lanjut untuk menetapkan kemanjuran kedua senyawa kimia ini sebagai antivirus demam berdarah dengue (DBD).

Penulis:  Teguh Hari Sucipto, Nur Sofiatul Aini, Arif Nur Muhammad Ansori, Viol Dhea Kharisma, Rahadian Zainul, dkk.

Judul Artikel: An In Silico Study: Phytochemical Compounds Screening of Garcinia atroviridis Griff. ex T. Anders as Anti-DENV

Informasi detail tentang artikel ilmiah ini dapat dilihat di: https://microbiologyjournal.org/an-in-silico-study-phytochemical-compounds-screening-of-garcinia-atroviridis-griff-ex-t-anders-as-anti-denv/