Publik mungkin ada yang lupa bahwa pada tanggal 2 Oktober 2022 kemarin adalah Hari Batik Nasional. Mungkin karena banyaknya berita politik dan kriminal seperti debat tentang elektabilitas calon presiden pada Pilpres 2024 nanti atau berita tentang berlanjutnya kasus Irjen Sambo, kasus tragedi korban jiwa pendukung kesebelasan Arema di Malang dan sebagainya sehingga hari batik dilupakan.
Kita tahu semua pada saat Jendral Susilo Bambang Yudhoyno menjadi presiden RI beliau menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Dimana tanggal itu merupakan peringatan hari ditetapkannya batik sebgai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada tanggal 2 Oktober 2009 oleh lembaga PBB -UNESCO.
Kepopuleran batik semakin cepat dengan berbagai pilihan motif dan warna serta teknik pembuatannya. Bahkan penggunaan batik sudah tersebar luas, mulai dari siswa sekolah negeri Indonesia yang hari-hari tertentu untuk memakai batik, pelayan publik memilih beberapa motif batik sebagai seragam resmi mereka, event tokoh masyarakat Indonesia seperti selebriti tidak segan lagi menggunakan batik untuk busana sehari-hari dengan gaya yang lebih modern. Dengan peningkatan tajam penggunaan tersebut, industri batik sedang menikmati masa kejayaannya sekarang.
Namun tidak semua orang lupa akan Hari Batik Nasional ini. Sahabat saya yang sekarang bermukim di Los Angeles Amerika Serikat mengirimkan berita tentang antusiasnya warga diaspora Indonesia yang ada di Los Angeles merayakan hari yang bersejarah itu pada tanggal 2 Oktober 2022. Acara itu diselenggarakan di Rodeo Drive Beverly Hills dan sekitar 150 orang warga Indonesia berlenggang lenggok di jalan di daerah yang elit ini dengan mengenakan busana batik yang berwarna warni. Seorang warga Indonesia mengirimkan flyer perayaan Hari Batik Nasional itu dengan foto bintang film Amerika Serikat Jessica Alba yang mengenakan busana batik yang mirip dengan yang dikenakan warga ini.
Saking antusiasnya warga diaspora Indonesia merayakan hari batik, mereka menyelenggarakan lagi acara bazar dengan menampilkan berbagai ragam makanan khas Indonesia dan tentunya semua yang hadir menggenakan baju batik. Acara lanjutan itu diselenggarakan pada tanggal 7 Oktober 2022 di area dekat kantor Konsulat Jendral Republik Indonesia di Deco Building Wilshire Boulevard Los Angeles.
Memang sangat membanggakan para diaspora Indonesia itu. Meskipun jauh dari Tanah Air, mereka masih memiliki nasionalisme tinggi terhadap bangsa dan kebanggaannya terhadap batik. Tidak disangkal, batik merupakan bagian integral dari kesenian istana Jawa yang didasarkan pada filosofi disiplin spiritual—sebuah tradisi yang sudah berabad-abad kembali ke era kerajaan di Pulau Jawa dan memiliki filosofi tinggi.
Istilah batik secara luas dianggap berasal dari kata Jawa Kuno titi, yang berarti dengan cermat, yang dengan tepat menggambarkan cara seorang pengrajin menciptakan sepotong kain batik. Memanfaatkan tradisi lama selama berabad-abad dan teknik pengerjaan yang diturunkan dari generasi ke generasi, seorang pengrajin batik memasuki keadaan pikiran meditatif untuk mencapai hasil yang mencengangkan.
Kain yang telah digambar dengan tangan dengan hati-hati dengan lilin leleh menggunakan alat yang disebut canting kemudian akan diwarnai dalam pewarnaan—sebuah proses yang diulang beberapa kali untuk menciptakan pola dan motif yang rumit. Teknik yang panjang dan melelahkan ini memastikan bahwa setiap kain batik menampilkan karakteristik unik, yang mencerminkan ketepatan dan dedikasi pembuatnya.
Melihat keindahan proses pembuatan batik yang memiliki nilai seni yang luhur dan filosofi yang tinggi itulah batik menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Kebanggaan itu ditunjukkan oleh warga diaspora Indonesia yang ada di Amerika Serikat.