Pada era kini yang didominasi oleh perkembangan yang serba digital, masyarakat bergantung dengan erat oleh berbagai jenis kemajuan teknologi. Semua sektor kini telah terkait dengan teknologi dalam keberlangsungannya. Salah satu sektor yang terlibat erat dengan teknologi ialah industri kreatif. Sektor Industri kreatif membutuhkan teknologi terutama untuk mengembangkan berbagai kreasi dan berinovasi untuk memenuhi berbagai permintaan konsumen.
Sektor fashion yang merupakan bagian dari industri kreatif turut dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi demi mengikuti pergerakan tren fashion yang berputar cepat. Babu dan Arunraj menyampaikan dalam buku “Fashion Marketing Management” yang ditulis oleh pada tahun 2019 bahwa produksi dan manufaktur fashion yang dituntut untuk cepat tentu membutuhkan teknologi didalamnya untuk meningkatkan efisiensi serta memungkinkan para desainer untuk berinovasi menggabungkan hasil dari teknologi untuk menambah value lebih dalam karyanya seperti penggunaan 3D printing, laser cutting, kombinasi manipulasi kain dengan AR dan VR.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai potensi dari segala sektor terutama dalam sektor kreatifnya terutama dalam bidang industri fashion. Potensi dari sumber daya manusia dan keunikan dari kebudayaannya menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia untuk maju menjadi pusat mode terutama di Asia Tenggara. Kemenparekraf melaporkan pada tahun 2022 mengenai betapa besar potensi serta peran sektor fashion di Indonesia.
Fashion menjadi peringkat pertama dalam kontribusi ekspor ekonomi kreatif di Indonesia. Sayangnya potensi ini masih belum banyak berkembang secara merata di Indonesia, masih banyak masyarakat yang belum paham bagaimana cara pemasaran dengan baik melalui konten, kreasi, dan teknologi kreatif atau istilahnya belum “melek teknologi”. Banyak usaha kecil hingga menengah yang perlu ditingkatkan kualitasnya dari segi pemahaman digital untuk menaikkan nama Indonesia di dunia terutama dalam bidang fashion.
Internet adalah kunci yang krusial dalam era digitalisasi. Sayangnya, tidak semua masyarakat Indonesia dapat menikmati internet yang lancar untuk mengikuti perkembangan konten kreatif dan kreasi dunia. Infrastruktur internet yang belum memadai hingga ke berbagai daerah menghambat tumbuh kembang industri fashion di Indonesia.
Internet menjadi salah satu sarana penting dalam membantu industri untuk melakukan riset pasar demi memahami keinginan masyarakat yang terus berubah dengan cepat serta membantu industri fashion Indonesia untuk menemukan berbagai jenis material yang menarik dan lebih ramah lingkungan demi fashion yang lebih berkelanjutan serta ramah
Menkominfo pada tahun 2022 menyebutkan bahwa potensi konten digital di Indonesia ini sangat besar dan memiliki pangsa yang luas, dimana penikmat media sosial sendiri mencapai 202,6 juta jiwa. Sayangnya, masih banyak usaha kecil hingga menengah yang masih belum bisa membuat konten kreatif yang menarik. Distribusi internet yang tidak stabil turut membuat masyarakat yang bertempat di luar pusat kota menjadi kesulitan dalam mempelajari bagaimana cara mengemas dan menyebarkan konten mengenai produk mereka sebagai bentuk pengenalan ke lingkup masyarakat yang lebih luas. Padahal internet juga turut mampu mengembangkan koneksi dan membuka lingkup kerjasama dengan pihak luar.
Teknologi membantu sektor fashion untuk menambahkan value lebih pada usaha mereka. Penambahan value melalui teknologi mampu menarik lebih para konsumen. Tidak hanya penambahan nilai tambahsecara produk tetapi penambahan value dari segi pemasaran melalui konten kreatif yang digital dapat menarik minat masyarakat luar untuk mengenal produk fashion di Indonesia terutama pada usaha kecil dan menengah.
Konten digital memiliki struktur algoritma yang unik untuk sampai ke pasar yang luas dan diperlukan pemahaman yang baik untuk membuat konten yang menarik agar dapat mengambil perhatian masyarakat. Pemerintah setempat harus bergerak untuk mengajak masyarakat peka akan hal ini dan bergerak untuk memberikan pelatihan untuk masyarakat terutama bagi mereka yang pelaku industri fashion agar lebih memahami bagaimana memanfaatkan konten digital dan mengemas konten tersebut sedemikian rupa. Perluasan melalui digital ini nantinya akan menambah value lebih, mengemas usaha-usaha di industri fashion agar dapat meraup keuntungan lebih banyak lagi dibandingkan sebelumnya.
Keuntungan yang lebih yang didapat dari segi pemasaran melalui produksi konten kreatif secara konsisten mendorong para pelaku industri fashion untuk melakukan upgrade pada peralatan dan mesin-mesin produksinya karena mesin-mesin canggih ini membutuhkan dana yang besar untuk pemakaiannya. Produksi pakaian yang berkualitas tinggi dan inovatif tentu saja membutuhkan mesin dan perangkat lunak yang canggih. Masih banyak pelaku industri fashion sektor kecil atau menengah di Indonesia yang masih mengandalkan alat sederhana dan tradisional yang nantinya akan berdampak pada kecepatan produksi atau efisiensi serta kualitas produk. Peningkatan kualitas sistem dan mesin produksi
Kesimpulannya, para pelaku industri fashion skala kecil dan menengah terutama yang terletak di luar pusat kota perlu mendapatkan pelatihan mengenai bagaimana cara memanfaatkan media digital dan teknologi terutama dalam pembentukan konten serta pemanfaatan mesin produksi yang lebih canggih demi membentuk inovasi-inovasi baru demi menambahkan value lebih kepada usaha usaha di skala kecil dan menengah.
Diperlukan dukungan dari pemerintah serta kesadaran dari masyarakat untuk mau belajar dan menerima hal baru di era digital yang terus berubah dan berkembang. Masyarakat harus memiliki sikap siap untuk belajar dan pemerintah harus mendukung melalui pelatihan-pelatihan berkaitan dengan teknologi kepada para pelaku usaha.
Penulis: Zsa-Zsa Evangeline
