Universitas Airlangga Official Website

Kontrol Sistem Bilinear dengan Metode Particle Swarm Optimization

ilustrasi pesawat terbang (*)

Pada saat ini, banyak permasalahan di sekitar kita yang melibatkan kontrol. Misalnya pada bidang penerbangan, pesawat terbang menggunakan kontrol agar dapat melintasi jalur penerbangan yang telah ditentukan. Dalam  bidang Kesehatan, kontrol berupa pengobatan bisa digunakan untuk mengendalikan penyebaran suatu penyakit. Pada sistem multi agen, kontrol digunakan untuk keamanan fisik dan keamanan cyber. Dan masih banyak penggunaan kontrol pada bidang yang lain.

Secara umum, permasalahan kontrol dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu masalah kestabilan dan pelacakan. Dalam masalah kestabilan, pengontrol dirancang sehingga keadaan sistem akan stabil di sekitar titik kesetimbangan. Contoh masalah kestabilan adalah kontrol suhu lemari es dan kontrol ketinggian pesawat. Dalam masalah pelacakan, pengontrol dirancang agar keluaran sistem dapat melacak suatu keluaran yang diinginkan. Contoh masalah pelacakan adalah membuat pesawat terbang dapat terbang sepanjang suatu lintasan tertentu.

Perancangan kontrol pada sistem taklinear fase non-minimum adalah suatu permasalahan yang sangat penting, karena pada sistem fase non-minimum mempunyai kecenderungan sulit untuk dikontrol. Oleh karena itu pada umumnya dilakukan pembatasan untuk kelas-kelas taklinear tertentu. Pada sistem taklinear telah banyak dilakukan perancangan kontrol untuk yang berfase non-minimum, tentu hal ini dapat juga diterapkan dalam sistem bilinear. Sistem bilinear adalah suatu kelas sederhana dari sistem taklinear. Sistem bilinear merupakan suatu sistem yang memuat dua variabel linear namun tidak linear terhadap hubungan keduanya. 

Pada kali ini, perancangan dilakukan pada sistem bilinear fase non-minimum kelas tertentu dengan menggunakan pendefinisian keluaran dan metode Particle Swarm Optimization. Perancangan dimulai dengan mengkonstruksi teorema yang menyatakan sistem bilinear fase non-minimum menjadi fase minimum dengan keluaran baru. Hal ini dilakukan agar sistem stabil dengan keluaran baru. Selanjutnya dilakukan pelacakan keluaran yang diinginkan dengan menggunakan metode Particle Swarm Optimization.

Penulis telah merancang kontrol untuk melacak keluran yang diinginkan pada suatu sistem bilenear fase non-minimum dengan pendefinisian keluaran dan metode Particle Swarm Optimization. Dari hasil perancangan, keluaran sistem  dapat melacak keluaran yang diinginkan. 

Penulis: Ahmadin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga

Baca juga: Tim PKM UNAIR Gali Ideologi Gender dalam Komunitas Discord

File lengkap artikel terdapat pada link https://ieeexplore.ieee.org/document/10398810