Universitas Airlangga Official Website

Kualitas Tenaga dan Dinamika Kolaborasi dalam Pelayanan Kesehatan di Daerah Terpencil

Ilustrasi pelayanan kesehatan. (Sumber: Alodokter)

Pemberian pelayanan kesehatan di daerah terpencil menghadirkan banyak tantangan, dimana akses terhadap layanan berkualitas sering kali terhambat oleh hambatan geografis, keterbatasan sumber daya, dan berbagai kesenjangan kesehatan. Menanggapi kompleksitas ini, kolaborasi telah muncul sebagai secercah harapan, menawarkan jalan untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang rumit. Namun, keberhasilan kolaborasi tersebut tidak hanya bergantung pada kerangka struktural namun juga pada kualitas intrinsik dari petugas kesehatan yang terlibat.

Penelitian yang dilakukan oleh Tim Dosen Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan telah mengidentifikasi hubungan antara kualitas petugas kesehatan dan efektivitas kolaborasi, menyoroti potensi transformatif yang melekat pada atribut pribadi tertentu. 

Penelitian ini menghasilkan model epistemologis pengembangan keterampilan kolaboratif yang seharusnya dibangun untuk memastikan kolaborasi tenaga Kesehatan dapat mendorong percepatan penyelasaian masalah dan pelayanan Kesehatan pada daerah terpencil. 

Temuan ini menjelaskan bahwa kualitas pribadi yang berbeda dari para petugas kesehatan menjadi kunci utama dalam berbagai bentuk kolaborasi, membentuk interaksi dalam tim interprofesional dan komunitas. Khususnya, meskipun kepribadian petugas kesehatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kolaborasi antarprofesional, dampaknya terhadap keterlibatan masyarakat juga sama besarnya.

Pencerah Nusantara dan Nusantara Sehat: Katalis Perubahan

Studi ini menggarisbawahi peran penting mekanisme penempatan dan pelatihan, khususnya dalam inisiatif seperti Pencerah Nusantara dan Nusantara Sehat, dalam membentuk nilai-nilai kehidupan petugas kesehatan. Meskipun mekanisme-mekanisme ini bukan merupakan titik fokus studi ini, hasil studi mengindikasikan perlunya eksplorasi lebih lanjut, khususnya mengenai pengelolaan sumber daya manusia dalam gerakan sosial tersebut.

Penelitian ini tidak hanya menjembatani kesenjangan pengetahuan kritis seputar kualitas petugas kesehatan namun juga membuka jalan bagi intervensi yang dirancang khusus untuk meningkatkan keterampilan kolaboratif. Dengan menggambarkan kualitas-kualitas penting bagi kolaborasi antarprofesional dan komunitas, hal ini menawarkan peta jalan untuk mengoptimalkan strategi kolaboratif dalam rangkaian layanan kesehatan jarak jauh.

Penulis: Nuzulul Kusuma Putri, S.KM., M.Kes.

Baca juga: Hubungan Kelelahan Subjektif, Kelengahan, Kesesuaian Kecepatan, dan Kepatuhan Penggunaan APD dengan Kecelakaan Lalu Lintas