Universitas Airlangga Official Website

LPEI UNAIR Kenalkan Riset Metode Text Mining Tanpa Coding 

Dr Eng Anang Khunaefi M kom sedang mengisi materi di online seminar text mining LPEI pada sabtu (3/12/2022)

UNAIR NEWS – Lembaga Pengembangan Ekonomi Islam (LPEI) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali tunjukan eksistensinya dalam mendorong peningkatan riset di Indonesia. Setelah Agustus lalu sukses menyelenggarakan training metode Meta Analisis, kali ini lembaga yang bermarkas di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu kembali menggelar training  khususnya membahas  text mining tanpa coding. 

Ketua LPEI UNAIR, Noven Suprayogi SE MSi Ak, menyebut hal ini sebagai cara untuk mempermudah peneliti melakukan riset menggunakan metode text mining. Karena menurutnya, kebanyakan peneliti hanya mengetahui bahwa riset dengan metode tersebut harus melewati proses coding yang rumit serta memakan waktu yang tidak sebentar. 

“selama ini  persepsinya text mining itu ribet karena harus belajar python dan lain sebagainya, nah seminar dan training ini menawarkan aplikasi yg lebih mudah tanpa perlu belajar bahasa bahasa pemrograman ,” ucapnya kepada awak media pada senin (5/12/2022). 

Lebih lanjut,  Noven menyebut proses pengenalan metode text mining ini terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, ucapnya, adalah seminar online yang telah dilaksanakan pada sabtu, 3 Desember 2022.  Tahap kedua, sambungnya, yakni training yang akan dilaksanakan pada 27-29 Desember 2022. 

“Pendaftaran Training kami terbuka bagi seluruh mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi. Bagi yang berminat, dapat melihat informasi lebih lanjut pada media sosial instagram kami @lpei_unair,” imbuhnya.

 

Seminar Text Mining

Seminar text mining lebih dahulu digelar sebagai bentuk pengenalan awal materi kepada peserta. Dalam kesempatan tersebut, Dr Eng Anang Khunaefi M kom, memaparkan bahwa text mining adalah Disiplin ilmu yang mempelajari metode untuk mengekstrak pengetahuan atau menemukan pola dari suatu data yang besar.  

Menurutnya saat ini banyak sekali informasi yang beredar di masyarakat baik berbentuk  media cetak maupun media sosial. Informasi-informasi tersebut, sambungnya, dapat diolah menjadi riset menarik untuk kajian kebijakan publik maupun menyusun kebutuhan strategi bisnis. Namun, menurut dosen Sistem Informasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel itu masih sedikit orang yang ahli dalam bidang tersebut sehingga  text mining menjadi suatu hal yang menarik untuk dipelajari mulai dari sekarang.  

“Kita sekarang ini kebanjiran informasi tapi sayangnya, kita sedikit sekali atau miskin sekali knowledge (untuk mengelola) informasi tersebut,” Jelas trainer text mining itu. 

Penulis: Haryansyah Setiawan 

Editor: Feri Fenoria Rifai