UNAIR NEWS – Ksatria Airlangga tak kenal lelah untuk mengukir prestasi yang membanggakan. Kali ini, prestasi diraih oleh Affan Hasby Winurrahman, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Magister Media dan Komunikasi. Ia meraih best project pada Asia Youth Summit Goes to Turkiye 2023.
Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Global Youth Ambassador dan pada tahun ini mengusung tema Sustainable Collaboration in Public Service Action. Dalam kompetisi tersebut, Affan membawa gagasan tentang aksesibilitas pendidikan non-akademik dalam persiapan dunia kerja. Untuk menyokong gagasannya, ia harus terjun langsung ke beberapa sekolah untuk memastikan gagasan yang ia canangkan memberikan solusi dalam permasalahan.
“Menjadi tantangan dan pengalaman baru bagi saya, karena selama ini saya belum pernah terjun langsung ke lapangan seorang diri,” tutur Affan.
Gagasan yang ia bawa bernama Re-course. Re-course adalah project untuk memanfaatkan ekstrakurikuler SMA sebagai pelatihan dan pengembangan persiapan karir.
Re-course merupakan project berkelanjutan dari bisnis startup yang Affan canangkan sebelumnya bernama Azdoz. Namun, Re-course dan Azdoz memiliki ranah yang berbeda.
Menurut Affan, di era disruptif dan perubahan yang cepat, siswa tak hanya mengisi waktu luang dengan hobi, namun juga melakukan pelatihan produktif guna siap untuk masuk di dunia kerja. Hal ini membutuhkan kerja sama beberapa pihak yaitu sekolah, siswa, dan alumni sekolah.
Sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar, namun juga sebagai tempat pelatihan yang berguna dalam jangka panjang serta dapat menurunkan angka pengangguran di kalangan sarjana dan lulusan SMA. Mayoritas penyebab pengangguran karena ketidakcocokan skill yang dimiliki dengan kebutuhan industri.
Affan berharap, dengan gagasan canangannya dapat direalisasikan. Selama masa studi saya di Magister Media dan Komunikasi UNAIR, melihat institusi sekolah berperan besar, sebagai lingkungan edukasi dan menciptakan mimpi inovator demi memajukan bangsa dalam ranah pendidikan
“Pesan saya untuk mahasiswa yang ingin mengikuti kompetisi sejenis harus memastikan permasalahan yang digagas merupakan masalah yang real. Dengarkan keluhannya, renungkan dan cari solusi untuk menjawab kebutuhan mereka,” pungkas Affan.
Penulis: Satrio Dwi Naryo
Editor: Khefti Al Mawalia
