Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa SIKIA Uji Sanitasi Lingkungan Puskesmas

Peninjauan dan Penilaian Sanitasi Lingkungan oleh Mahasiswa Kesehatan Masyarakat SIKIA Banyuwangi (Sumber: Pribadi)
Peninjauan dan Penilaian Sanitasi Lingkungan oleh Mahasiswa Kesehatan Masyarakat SIKIA Banyuwangi (Sumber: Pribadi)

UNAIR NEWS – Pusat layanan kesehatan masyarakat merupakan tempat rehabilitasi kesehatan tingkat dasar. Uji sanitasi lingkungan penting. Mengingat, sanitasi lingkungan harus mumpuni dalam menampung limbah berbahaya yang muncul. Jadi, potensi penyebaran patogen infeksius yang bocor ke lingkungan dapat diminimalkan lebih jauh. 

Karena itu, mahasiswa semester IV Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) UNAIR Banyuwangi melakukan analisis sanitasi lingkungan. Tepatnya di Puskesmas Kertosari Banyuwangi.

Ketua Kelompok Luthfia Yolinda mengatakan, analisis lingkungan itu bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas sanitasi di pusat kesehatan masyarakat. Kegiatan tersebut juga menjadi bagian penugasan mata kuliah analisis kualitas lingkungan dari prodi Kesehatan Masyarakat SIKIA yang terakreditasi LAM PT-KES kategori Unggul pada 2023.

“Kegiatan ini untuk mengetahui keadaan sanitasi lingkungan Puskesmas Kertosari,” katanya.

Foto Bersama Kelompok dan Pihak Puskesmas Kertosari (Sumber: Pribadi)
Parameter Permenkes No 14 Tahun 2020 dan No 43 Tahun 2019

Kegiatan pada Senin (13/3/2023) itu berupa penilaian kondisi sanitasi lingkungan. Lewat penggunaan indikator sesuai Permenkes No 14 Tahun 2020 dan No 43 Tahun 2019. Secara keseluruhan, Puskesmas Kertosari di Kecamatan Banyuwangi itu memiliki kriteria sanitasi yang sangat baik.

“Puskesmas Kertosari sebagian besar termasuk ke dalam kriteria puskesmas yang sangat baik dengan total skor 90 persen,” ujarnya.

Hasilnya, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat SIKIA Angkatan 2021 merekomendasikan kepada pihak Puskesmas Kertosari untuk menyesuaikan sanitasi lingkungan yang berdasar indikator Permenkes yang ditetapkan. Salah satunya, mengoptimalkan dan mengkondisikan ruang tindakan lebih baik lagi. 

“Kemudian, untuk kondisi ruangan yang lain sudah berfungsi dengan optimal,” ungkapnya.

Luthfia berharap kegiatan survei analisis sanitasi lingkungan dapat menjadi dasar pengembangan puskesmas ke depan. Karena itu, pihak Puskesmas Kertosari dapat lebih memperhatikan kondisi sanitasi lingkungan yang berorientasi pada kesehatan. Jadi, akan meningkatkan status dan kualitas kesehatan di Banyuwangi pada umumnya.

“Survei analisis sanitasi kesehatan dapat menjadi sebuah evaluasi bagi puskesmas kertosari untuk lebih memperhatikan sanitasi kesehatan yang ada,” harapnya.

Penulis: Azhar Burhanuddin

Editor: Feri Fenoria 

Baca juga:

Mahasiswa Uji Kualitas Lingkungan Terminal Brawijaya

Prodi Kesehatan Masyarakat SIKIA Unair Banyuwangi Mendapat Peringkat Unggul dari LAM-PTKes