Universitas Airlangga Official Website

Mengetahui Bentuk dan Ukuran Sendi Bahu pada Populasi Indonesia

Foto by iStock

Kita sering kali tidak menyadari betapa pentingnya desain prostesis atau implan dalam operasi bahu. Prostesis atau implan buatan harus cocok dengan bentuk dan ukuran sendi bahu manusia untuk menunjang fungsi normal bahu. Jika desain prostesis tidak sesuai, hasil operasi bisa menjadi kurang efektif dan bahkan menimbulkan masalah baru. Namun, perlu diingat bahwa bentuk dan ukuran sendi bahu tidak sama untuk semua orang di seluruh dunia. Misalnya, prostesis yang dirancang berdasarkan bentuk sendi bahu orang Eropa atau Amerika sering kali tidak pas untuk orang Asia. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan bentuk dan ukuran sendi bahu antar populasi. Salah satu populasi yang belum banyak diteliti dalam hal ini adalah orang Indonesia. Meskipun sudah banyak data mengenai bentuk sendi bahu pada populasi Asia lain seperti Tiongkok, India, Jepang, dan Thailand, belum ada data yang memadai dari populasi Indonesia. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi bentuk dan ukuran sendi glenohumeral, yaitu sendi yang menghubungkan tulang lengan atas (humerus) dengan tulang belikat (scapula), pada populasi Indonesia normal.

Sebanyak 85 gambar pencitraan bahu normal hasil pemindaian tomografi komputer (CT-scan) diperoleh dari 71 pasien yang menjalani pemeriksaan CT-scan di RSUD Dr Soetomo. Gambar-gambar ini diambil dan diproses dengan menggunakan kriteria standar dan algoritma khusus untuk pemeriksaan tulang untuk mendapatkan hasil rekonstruksi 3D yang akurat. Kemudian dari hasil rekonstruksi 3D inilah data terkait bentuk dan ukuran sendi bahu diperoleh. Penelitian ini juga membandingkan data dari populasi Indonesia dengan data dari populasi lain di berbagai literatur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada populasi Indonesia normal, ukuran kepala humerus dan glenoid cenderung lebih besar pada pria daripada wanita. Selain itu, ditemukan bahwa diameter dan jari-jari kurvatura kepala humerus pada populasi Indonesia lebih panjang pada bidang superior-inferior daripada bidang anterior-posterior. Hasil ini mengindikasikan bahwa bentuk kepala humerus cenderung memanjang pada bidang superior-inferior. Seperti halnya pada kepala humerus, diameter glenoid pada populasi Indonesia cenderung lebih panjang pada bidang superior-inferior daripada bidang anterior-posterior. Hasil temuan ini sangat wajar mengingat sendi glenohumeral merupakan tipe sendi bola dan soket, dimana normalnya bentuk glenoid (soket) dan bentuk kepala humerus (bola) akan saling melengkapi. Selain itu, terungkap pula bahwa besar kecilnya ukuran kepala humerus dan glenoid memiliki korelasi yang cukup kuat dengan tinggi badan individu. Temuan menarik lain dari penelitian ini adalah bahwa, meskipun ukuran kepala humerus dan glenoid pada populasi Indonesia cenderung lebih kecil daripada populasi Barat, namun ternyata nilai normal ukuran kepala humerus dan glenoid populasi Indonesia mendekati ukuran yang umum ditemukan pada populasi Asia lainnya.

Dalam dunia medis, pemahaman mengenai bentuk dan ukuran sendi bahu memiliki peranan krusial dalam peningkatan kualitas pelayanan operasi bahu dan penelitian ini hadir untuk meningkatkan pemahaman para ahli medis dan praktisi dalam hal tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan tidak hanya sekedar menjadi acuan bagi para ahli bedah bahu Indonesia dalam menentukan ukuran implan bahu yang tepat untuk pasien, tetapi juga menjadi langkah awal yang penting bagi para ahli medis bangsa ini untuk merancang dan mendesain implan bahu yang lebih sesuai dengan bentuk dan ukuran masyarakat Indonesia.

Oleh: Dr. dr. Heri Suroto, Sp.OT (K)

dr. Daniel Licindo

Dep. Orthopaedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Judul Jurnal: Morphology of humeral head and glenoid in normal shoulder of Indonesian population.

Penulis: Heri Suroto, Daniel Licindo, Pramono Ari Wibowo, Goklas Ridwan Ricardo Gultom, Dina Aprilya, Rosy Setiawati & Steven Samijo

Dipublikasikan di: Orthopaedic Research and Reviews

Link: https://doi.org/10.2147/ORR.S378658