Perubahan dan inovasi teknologi tidak hanya memengaruhi kehidupan masyarakat, namun telah menjadi bagian dari interaksi sosial yang dapat memengaruhi produktivitas, efisiensi, dam kinerja dalam aspek professional masyakat. Manajemen Sumber Daya Manusia juga tidak luput menjadi bagian dari yang terpengaruh oleh teknologi. Manajemen Sumber Daya merupakan hal utama yang dibutuhkan dalam perusahaan untuk menjadi jembatan antara perusahaan dengan pekerjanya untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif, inovatif, dan menguntungkan bagi kedua pihak. Manajemen Sumber Daya manusia, dalam hal ini, memiliki peran utama untuk dapat mengintegrasikan kedua pihak untuk dapat membantu pengembangan bisnis.
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam suatu perusahaan ataupun organisasi bertanggungjawab atas mempromosikan perusahaan, menyeleksi, dan mempertahankan pekerja terbaik dalam bidangnya selama perusahaan berjalan. Dalam melakukan tanggungjawab ini, penggunaan teknologi telah diterapkan untuk membantu pengelolaan dan penentuan keputusan dalam manajemen Sumber Daya Manusia, disebut dengan Human Resource Information System (HRIS).
HRIS merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola data yang dibutuhkan dalam proses manajemen sumber daya manusia. HRIS digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memvalidasi, dan menyediakan data yang dibutuhkan perusahaan untuk manajemen sumber daya manusia, kegiatan pegawai, dan perencanaan strategis organisasi. Namun, HRIS tidak hanya terbatas sebagai sumber data, sebagai perangkat lunak yang terintegrasi, HRIS juga berperan sebagai alat dalam analisis dan pengambilan keputusan manajemen dalam sebuah organisasi.
HRIS memiliki berbagai fungsi di berbagai bidang yang berbeda dalam manajemen sumber daya manusia, seperti rekrutmen, pengembangan dan pelatihan, administrasi dan keuntungan bagi pegawai, gaji atau upah, pendekatan pelayanan mandiri, penilaian performa. Terdapat 6 hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:
H.1 Penggunaan Teknologi Informasi meningkatkan rekrutmensumber daya manusia dalam sebuah organisasi
H.2 Penggunaan Teknologi Informasi meningkatkan proses pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
H.3 Penggunaan Teknologi Informasi meningkatkan proses administrasi dan manfaat sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
H.4 Penggunaan Teknologi Informasi meningkatkan proses upah sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
H.5 Penggunaan Teknologi Informasi memberikan pilihan self-service untuk pegawai dalam sebuah organisasi yang dapat meningkatkan operasional sumber daya manusia
H.6 Teknologi Informasi memiliki peran yyang signifikan dalam penilaian performa manajerial sumber daya manusia dalam sebuah organisasi
Dalam penelitian yang dilakukan, secara keseluruhan terdapat 290 kuesioner yang memiliki kualifikasi untuk analisis dan interpretasi dari target sebelumnya 300 kuesioner. Dari total responden kuesioner, 57% diantaranya adalah laki-laki dan 43% diantaranya adalah perempuan. Sedangkan berdasarkan pengalaman bekerja, 60% diantaranya memiliki sampai dengan 5 tahun pengalaman bekerja sebagai Divisi Sumber Daya Manusia, 23% memiliki [5 sampai 10 tahun pengalaman, dan 17% memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Pengolahan data dilakukan dengan metode Hierarchial Regression. Metode ini menjelaskan bahwa variasi dalam variabel depeneden memiliki control atas semua variabel lain. Tujuan dari model ini adalah untuk mengetahui sifat psikometrik dari penelitian yang dilakukan, termasuk diantaranya meninjau reabilitas dan konsistensi serta analisis diskriminan dan validitas konvergen.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa Teknologi Informasi memoderasi berbagai faktor dalam manajerial sumber daya manusia; fungsi rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, manajemen upah dan pembayaran upah pada manajemen sumber daya manusia, dampak manfaat, dampak penilaian pelayanan mandiri, dan dampak penilaian kinerja pada manajemen sumber daya manusia.
Teknologi informasi diketahui memiliki peran signifikan terhadap manajemen sumber daya manusia. Dengan tujuan mengevaluasi hal tersebut, penelitian ini menggunakan moderasi terkontrol dengan melakukan analisis di berbagai segmen manajemen sumber daya manusia pada berbagai sektor organisasi publik di Pakistan. Penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi publik di Pakistan telah menggunakan sistem Sumber Daya Manusia berbasis teknologi informasi untuk menunjang efisiensi operasional organisasi. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini tidak dapat digeneralisir sebagai bukti dari efek moderasi teknologi informasi di berbagai fungsi dalam manajemen sumber daya manusia. Penelitian ini juga menekankan bahwa penerapan teknologi informasi dalam sebuah perusahaan harus disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing perusahaan, serta tujuan jangka Panjang dan pendek dari sebuah perusahaan.
Penelitian yang telah dilakukan ini, dapat menjadi sebuah dasar bagi penelitian pada bidang serupa di masa yang akan datang. Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lebih mendalam, penelitian berikutnya dapat melakukan penelitian secara mendetail dan mendalam dengan melibatkan kontribusi kepala departemen sumber daya manusia, peran eksekutif dan eksekutif senior dalam sumber daya manusia, vendor, dan eksekutif di bidang teknologi dan informasi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan evaluasi mendalam terkait peran dan dampak penggunaan teknologi dan informasi di berbagai sektor yang berbeda. Sedangkan, khusus bagi studi kasus Pakistan, penelitian dapat dilakukan dengan lebih mendalam menggunakan berbagai alat teknologi informasi dan melibatkan berbagai fungsi manajerial sumber daya manusia.
Penulis: Prof. Dr. Raditya Sukmana, S.E., M.A.
Sumber: https://www.inderscienceonline.com/doi/abs/10.1504/IJTLID.2021.120857
Shah, Syed Alamdar Ali., Gul, Arbab., Ahmad, Muhammad Ali., Sukmana, Raditya., Kustiningsih, Nanik. 2021. Information technology moderation in HR functions of public sector organisations in Pakistan. Int. J. Technological Learning, Innovation and Development, Vol. 13, No. 4, hal. 370-387